Setelah Nakes & Aparat, Vaksin Covid Diprioritaskan Buat Masyarakat Usia 18-59 Tahun
Presiden Jokowi sudah memastikan vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis pada masyarakat.
Jubir Vaksinasi dan perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah telah menetapkan orang yang diprioritaskan untuk diberikan vaksin Covid-19. Pertama adalah tenaga kesehatan agar kebal terhadap orang yang terpapar corona saat dirawat.
"Vaksin ini digunakan diberikan pertama kali ke tenaga kesehatan, seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, tenaga penunjang, bahkan sampai tenaga yang memberikan dukungan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan itu kita berikan vaksin ini," katanya dalam live Instagram Ruang Merdeka 'Efektivitaskah Vaksin Sinovac'?, Rabu (16/12).
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Sehingga walaupun ketemu penderita setiap hari, terpapar Covid setiap hari mereka tetap terjaga imunitasnya dan tentunya jangan sampai ada kematian lagi di antara tenaga kesehatan kita, karena ini benteng yang merawat kita, kalau merawat saja sudah kurang gimana kita berdaya," sambungnya.
Berikutnya adalah profesi yang melakukan pelayanan publik. Seperti TNI, Polri dan petugas pemadam kebakaran. Selain itu, ada para pemuka agama dan para guru.
"Setelah nakes, prioritas kedua diberikan kepada layanan publik, seperti TNI Polri, petugas pemakaman, petugas pemadam kebakaran, para mubaligh, pendeta, pastur yang memberikan layanan kepada umat, juga guru mungkin pada saat nanti saat sekolah sudah akan mulai, jadi ini yang menjadi prioritas," ucapnya.
Kemudian, ada masyarakat umum berusia 18-59 tahun. Pemerintah juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi usia tersebut.
"Yang ketiga adalah masyarakat umum, masyarakat umum yang berusia 18-59 tahun yang sosial ekonominya yang bisa membeli dan mengakses vaksinasi ini tapi mereka dikategorikan pelaku ekonomi sehingga ditanggung pemerintah," ucapnya.
Alasan Prioritaskan Usia 18-59 Tahun Dapat Vaksin
Nadia menjelaskan alasan pemerintah mengutamakan memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat berusia 18 sampai 59 tahun.
"Mengapa angka tersebut jadi sasaran vaksinasi kita, karena usia 18-59 tahun yang paling banyak terinfeksi dan walaupun pada golongan tersebut yang jumlah terbanyak terinfeksi, artinya mereka juga mengalami gejala ringan dan angka kematiannya juga sangat rendah," kata Jubir Vaksinasi dan Perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam live Instagram ruang Merdeka.
Menurutnya, pemerintah menyasar kelompok usia itu lantaran populasinya paling besar di Indonesia. Dengan melakukan perlindungan kepada kelompok itu, bisa memperkuat benteng imunitasnya agar tidak cepat tertular dan tak mudah menjadi sakit.
"Kalau mereka tidak mudah tertular dan menjadi sakit berarti kita memutuskan rantai penularan pada kelompok yang populasinya yang jumlahnya sangat besar, jadi akan terjadi pemutusan rantai penularan di antara individu karena kita memberikan vaksin kepada kelompok yang jumlahnya sangat besar di dalam piramida penduduk kita," jelasnya.
Menurut dia, kelompok usia tersebut selalu keluar rumah dan melakukan aktivitas. Sehingga, bila pemerintah memberikan kekebalan atau vaksinasi, kelompok tersebut tak membawa pulang virus ke rumah. Anak-anak dan orang tua tidak akan tertular.
"Jadi itulah mengapa kita menyasar dulu pada kelompok ini, akan lebih cepat memutus rantai penularannya," pungkas Nadia.
Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan kabar terbaru soal vaksin Covid-19. Yakni, akan diberikan gratis pada seluruh masyarakat.
"Dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam siaran teleconference melalui chanel Youtube sekretariat presiden, Rabu (16/12).
Sebab itu dia memerintah kepada seluruh jajarannya agar memprioritaskan program vaksinasi pada anggaran 2021 untuk biaya vaksinasi. Kemudian dia juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merealokasikan anggaran terkait ketersediaan vaksin.
"Saya menginstruksikan kepada menteri keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan vaksin gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ungkap Jokowi.
(mdk/lia)