Setnov membantah, 2 terdakwa e-KTP pastikan pernah lakukan pertemuan
Setnov membantah, 2 terdakwa e-KTP pastikan pernah lakukan pertemuan. Ragam penjelasan Irman dan Sugiharto ternyata tetap dibantah Setnov. Dia tetap pada pendiriannya tidak pernah sekalipun membahas proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. "Saya tetap pada pendirian saya dan BAP saya itu yang saya sampaikan," ucap Setnov.
Ketua DPR, Setya Novanto, bersaksi di persidangan kasus e-KTP hari ini. Segala kesaksian Setnov, begitu dia disapa, langsung dibantah kedua terdakwa Irman dan Sugiharto.
Irman dan Sugiharto menegaskan pertemuan di Hotel Gran Melia, Jakarta Pusat, benar terjadi.
"Pertemuan di Hotel Gran Melia itu ada di sana ada saya bu Diah dan Andi Narogong," kata Irman, Kamis (6/4).
Irman juga protes dengan pengakuan Setnov tidak pernah ada pertemuan di ruang fraksi Golkar. Dia sangat yakin mengatakan pertemuan dilakukan di ruang kerja Setnov pada tahun 2010.
Mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri itu juga menampik pertemuannya dengan Setnov hanya sekali yakni saat kunjungan kerja ke Jambi tahun 2015.
"Itu pertemuan ketiga, kami bertemu di Jambi saat saya jabat Plt Jambi bersama Pak Luhut dan Kapolri," tandasnya.
Bahkan Irman mengungkap dirinya pernah mendapat pesan dari Sekjen Kemendagri saat itu, Diah Anggraeni, agar berpura-pura tidak mengenal Setnov jika ditanya oleh siapapun termasuk saat proses penyidikan di KPK.
"Saya pernah dapat pesan dari Bu Diah melalui kurir ke rumah saya. Waktu itu pesan Bu Diah ada pesan dari Pak Setnov tolong kalau saya ditanya bahwa saya tidak kenal Pak Setya Novanto," pungkasnya.
Sugiharto juga membantah semua yang dibeberkan Setnov disidang. "Mengenai pertemuan, bahwa ada pertemuan di Gran Melia pada bulan Maret antara saya Irman, Bu Diah, dan Pak Andi dan Pak Setnov," ucap Sugiharto.
Ragam penjelasan Irman dan Sugiharto ternyata tetap dibantah Setnov. Dia tetap pada pendiriannya tidak pernah sekalipun membahas proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.
"Saya tetap pada pendirian saya dan BAP saya itu yang saya sampaikan," ucap Setnov.
"Artinya anda menyangkal?" tanya ketua hakim John.
"Betul," ucapnya.
Baca juga:
Jaksa pertanyakan sekelas Setnov urusi kaos dengan Andi Narogong
Ekspresi Anas dan Setnov dicecar hakim terkait korupsi e-KTP
Lupa pernah bertemu terdakwa e-KTP, Setnov ralat isi BAP-nya
Di sidang, Setnov bantah kesaksian Ganjar dan eks Sekjen Kemendagri
Taufik Kurniawan yakin Ketua DPR hormati proses hukum di kasus e-KTP
Hakim buat Setnov tak berkutik dalam sidang e-KTP
Di sidang, Setya Novanto akui bertemu Andi Narogong di cafe miliknya
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa istri Epy Kusnandar? Epy Kusnandar adalah seorang aktor senior yang telah berperan dalam berbagai film dan sinetron yang dikenal oleh masyarakat. Dia memiliki seorang istri yang cantik bernama Karina Ranau.
-
Siapa Eko Prawoto? Dilansir dari Wikipedia, Eko Prawoto merupakan seorang arsitek legendaris dari Indonesia. Pria kelahiran Purworejo, Agustus 1958 itu menerjuni dunia arsitektur sejak menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada tahun 1977.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).