Setnov yakin Andi Narogong tak bohong kasih duit e-KTP ke Ganjar Pranowo
Setnov yakin Andi Narogong tak bohong kasih duit e-KTP ke Ganjar Pranowo. Novanto kemudian melakukan konfirmasi langsung kepada Chairuman Harahap, politisi Golkar, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR. Chairuman membenarkan ada pemberian uang oleh Andi, namun jumlahnya baru setengah dari kesepakatan.
Jelang masa akhir persidangan korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto mengungkap sejumlah nama anggota DPR yang mendapat jatah dari hasil korupsi proyek e-KTP. Dia juga mengatakan ada penerimaan uang hasil korupsi e-KTP oleh Ganjar Pranowo.
Hal itu terkuak saat Novanto memberikan kesaksian sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat. Awalnya, Andi Agustinus alias Andi Narogong menyampaikan konfirmasi realisasi jatah bagi Komisi II DPR telah dilakukan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Novanto kemudian melakukan konfirmasi langsung kepada Chairuman Harahap, politisi Golkar, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR. Chairuman membenarkan ada pemberian uang oleh Andi, namun jumlahnya baru setengah dari kesepakatan.
"Terus terang Andi sampaikan, suatu hari ketemu Chairuman betul gak ada penerimaan Andi. Dia (Chairuman) bilang baru diselesaikan USD 200 ribu, Ada untuk Ganjar? Ada untuk Ganjar. Jadi ini yang disampaikan. Saya justru ingin tahu Andi bohong atau tidak, tapi ternyata benar," ujar Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
Keterangan tersebut sebelumnya disanggah oleh Ganjar saat beberapa kali menjadi saksi dalam persidangan. Gubernur Jawa Tengah itu menampik ada uang hasil korupsi e-KTP masuk ke kantung pribadinya.
Namun, Muhammad Nazaruddin bersikukuh Ganjar menerima uang USD 500 ribu meski sempat ditolak pada pemberian awal karena disebut nominal tidak sesuai dengan kesepakatan.
Selain mengonfirmasi penerimaan uang sejumlah anggota DPR, Hakim Anggota Frangki Tambuwun mengonfirmasi peran ketua fraksi di DPR. Ada tidaknya rekomendasi atau arahan ketua fraksi terkait proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan, dalam pembahasan proyek e-KTP peran ketua fraksi tidak cukup signifikan hanya saja setiap rapat membahas anggaran proyek tersebut pasti disampaikan anggota fraksi ke ketua fraksi.
"Itu dilaporkan biasanya saat rapat pleno," ujarnya.
Novanto juga terang-terangan mengatakan ada penerimaan USD 500 ribu kepada Puan Maharani yang menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP dan Pramono Anung sebagai sekretaris fraksi.
Realisasi penerimaan uang oleh Puan dan Pramono diketahuinya dari Made Oka Masagung saat berkunjung ke kediamannya.
"Waktu itu ada pertemuan di rumah saya dihadiri oleh Oka dan Irvanto. (Oka mengatakan) Di sana saya berikan ke Puan Maharani USD 500 ribu dan Pramono Anung USD 500 ribu," ujar Novanto.
Baca juga:
Setya Novanto: Pramono Anung dan Puan Maharani terima USD 500 ribu
Menanti Setya Novanto ungkap aktor lain dalam kasus e-KTP
Ekspresi Andi Narogong saat kembali diperiksa KPK
Kasus e-KTP, KPK periksa mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri
Di sidang e-KTP, JPU KPK kembali ungkit kasus 'papa minta saham'
Novanto hadirkan 2 politkus Golkar jadi saksi meringankan di sidang e-KTP
Sidang lanjutan korupsi e-KTP, kubu Novanto hadirkan 4 saksi meringankan