Setop impor komoditas, petani harus dibina bukan dijadikan beban
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono mengatakan, masyarakat yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai sekitar 100 juta jiwa. Menurutnya, sudah saatnya sektor pertanian menjadi perhatian.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono mengatakan, masyarakat yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai sekitar 100 juta jiwa. Menurutnya, sudah saatnya sektor pertanian menjadi perhatian.
"Orang yang bekerja di Indonesia ini faktanya kurang lebih 100 juta jiwa saat ini. Kalau populasi penduduk Indonesia 254 juta, hampir separuh rakyat bekerja di pertanian. Kalau ini tidak dijadikan ruang ekonomi di pertanian maka mau ke mana? Mau ke industri, di Industri pun sudah ada syarat, harus punya skill, apalagi industri yang pakai mesin-mesin otomatisasi dan sebagainya," kata Hari usai acara APO Advanced Agribusiness Management Course, Badung, Bali, Senin (5/3) malam.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
Menurut Hari, para petani harus dibina, bukan malah dijadikan beban saja, tetapi menjadi kekuatan ekonomi. Sehingga impor tidak menjadi masalah lagi bagi Indonesia.
"Makannya kalau teman-teman tahu kenapa masalah impor, kemudian bagi orang pertanian menjadi tidak mudah. Karena masih ada 100 juta orang yang kerja di situ, cari makan di situ," jelasnya.
Luas lahan pertanian di Indonesia, semakin terbatas karena maraknya pembangunan. Hal itu juga disadari oleh Hari Priyono. Maka untuk solusi ke depannya, selain menggunakan teknologi, para petani juga harus meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian.
"Solusinya dengan teknologi, karena sekarang ini masih mengusahakan dengan luas lahan yang terbatas. Lahan semakin sempit, kalau lahan makin sempit produktivitasnya harus ditingkatkan. Kalau sekarang dengan satu hektare lima ton. Nanti lahannya tinggal setengah hektare bagaimana bisa? Productivity, quality karena itu yang akan mendapatkan kompensasi harga. Kalau kualitasnya bagus harganya mahal," ujarnya.
Maka kerja sama Kementan dengan APO dan menyelengarakan Workshop yang diikuti 400 stakeholder, bisa berbagi pengalaman dari para pengusaha yang sukses di beberapa negara.
"Kita bekerja sama dengan APO, dan Kementerian Tenaga Kerja. Untuk di Agriculture sudah yang kedua kalinya dengan topik yang sama. Kurang lebih untuk pengusaha kecil dan menengah di Indonesia sekitar 400, dari berbagai daerah di Indonesia. Kami bermaksud 400 orang yang ikut acara ini kembalinya, bisa mempraktikkan dari pengalaman negara-negara lain karena di sini kan hadir Taiwan, Amerika, Pakistan, Srilangka, India dan Kamboja," tutupnya.
Baca juga:
Meski produksi cukup, ini alasan Kementan tetap impor beras
Kementan sebut impor beras dilakukan karena musim panen tak serentak
Mendag pastikan beras impor tak masuk ke sentra produksi dalam negeri
Setelah Thailand, 10.000 beras impor asal India segera masuk Sumut
Ketua MPR Zulhasan: Setop impor beras, jagung dan komoditas lainnya