Setya Novanto dipastikan absen saat KPK kunjungi Golkar senin depan
"Katanya pak Idrus (Marham) yang terima, pak sekjen," ujar Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mengunjungi seluruh partai politik. Pada Senin (18/9/) depan, giliran partai Golkar yang akan dikunjungi oleh KPK. Namun, dipastikan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto absen dalam pertemuan dengan KPK yang membahas upaya mewujudkan partai politik yang berintegritas tersebut.
"Katanya pak Idrus (Marham) yang terima, pak sekjen," ujar Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan usai bertemu dengan petinggi DPP PPP, Jumat (15/9).
Pahala memastikan pimpinan KPK juga tak hadir dalam pertemuan dengan petinggi Golkar nantinya. Sebab, pimpinan KPK akan hadir apabila pertemuan dapat dihadiri langsung oleh ketua umum. Dia mencontohkan, pimpinan KPK Basaria Pandjaitan hadir saat mengunjungi Partai Demokrat. Ini dikarenakan saat bertemu Partai Demokrat, Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono ada dalam pertemuan.
KPK memastikan tak hanya mendatangi sepuluh partai politik yang ada di DPR. Perindo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan pula didatangi oleh lembaga antirasuah. Dalam kunjungannya ke tiap partai politik, KPK berharap seluruh partai politik dapat membenahi empat hal, di antaranya; membenahi pembangunan etik, transparansi keuangan, rekrutmen calon kader dan proses kaderisasi.
"KPK tawarkan kerja sama untuk penguatan partai. Bagaimana caranya parpol bisa jadi lebih sehat dan berintegritas," katanya.
Seperti diketahui, Setya Novanto menyandang status tersangka dalam dugaan keterlibatan di kasus korupsi e-KTP. Setnov, sapaan akrabnya, juga mangkir saat dipanggil. Bahkan, melalui DPR, Setnov mengirim surat ke KPK meminta penundaan pemeriksaan sampai proses praperadilan yang dia ajukan selesai. Dia juga tengah sakit dan dirawat di RS Siloam, Jakarta Pusat.