Siapa Habib Novel, buron FPI paling dicari polisi
Tiga tim khusus dibentuk Polda Metro Jaya untuk memburu dalang demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) anti-Ahok.
Tiga tim khusus dibentuk Polda Metro Jaya untuk memburu dalang demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) anti-Ahok. Aksi ratusan massa itu berakhir ricuh, dan menyebabkan sejumlah polisi terluka.
Polisi bertindak cepat mengamankan sejumlah peserta aksi. 21 Orang ditetapkan sebagai tersangka. Hasil pemeriksaan, mereka menyebut nama Habib Novel Bamukmin alias Habib Novel, sebagai koordinator aksi.
Selain Novel, mencuat juga nama Habib Shahabbudin Anggawi. Keduanya bertanggung jawab dan menandatangani surat pemberitahuan aksi. Namun polisi tak kesulitan membekuk Anggawi.
Setelah aksi Jumat (3/10), aparat mengepung markas FPi di Petamburan, Jakarta Pusat. Targetnya satu, Novel. Namun sang habib berhasil meloloskan diri. Kini statusnya menjadi orang paling dicari oleh polisi.
"Habib NV (Novel) sebagai penanggungjawab demo tersebut masih dicari. Dia sudah diultimatum namun belum juga datang," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Lalu siapa Novel? Memang tak banyak informasi mengenai sepak terjang pria satu ini. Hasil penyelidikan polisi para pendemo banyak didatangkan dari Jawa Barat. Artinya, mereka ada massa bayaran. Lalu siapa cukongnya?
"Saat ini dicurigai demo ini ada yang mendanai dari pihak-pihak tertentu. Karena, mobil komando yang diamankan polisi juga berasal dari luar Jakarta," katanya.
Polisi masih belum merinci peran Novel dalam demo tersebut. Terhitung sudah tiga hari Novel menjadi buron. Tim khusus pun masih bergerak mengendus keberadaannya.
Baca juga:
Ini alasan Jenderal Unggung pimpin langsung pengepungan FPI
Habib Novel, dalang demo ricuh FPI anti-Ahok diburu polisi
Ahok puji Jenderal Unggung, berani di depan kepung FPI
Berani kepung FPI, Irjen Unggung buktikan polisi tak takut ormas
Ini nama 21 anggota FPI jadi tersangka demo tolak Ahok
-
Bagaimana Kepala Rutan KPK, Achmad Fauzi, menangani bukti pungli yang ditemukan saat sidak? Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa," beber Albertina.
-
Apa yang dikhawatirkan oleh Ahmad Sahroni terkait tindakan oknum polisi? “Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan." Justru kalau kalian melakukan itu, kalian mencoreng komitmen netralitas Kapolri. Dan ini sayang sekali karena masa kampanye sebentar lagi. Jangan nodai trackrecord netralitas Polri yang sudah bagus,” ujar Sahroi dalam keterangan (6/2).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa PKI dan TNI AD berkonflik? Rivalitas antara PKI dan TNI AD mencapai puncaknya tahun 1965.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).