Sidang korupsi mega proyek e-KTP, Ganjar Pranowo kembali jadi saksi
Ganjar sering disebut dalam kasus mega proyek e-KTP. Dia diduga menerima uang USD 500 ribu.
Terdakwa kasus mega proyek e-KTP, Setya Novanto kembali jalani sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (8/2). Sidang kali ini akan menghadirkan beberapa saksi salah satunya yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar terlihat sudah hadir pukul 09.16 WIB. Dia menjelaskan sebelumnya sudah jadi saksi dalam perkara e-KTP dengan terdakwa irman sugiharto.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikhawatirkan Ganjar Pranowo tentang korupsi? Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo khawatir jika praktik korupsi menjadi budaya di pemerintahan yang dianggap sebuah kewajaran.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
"Ya saya diundang ya datang. ya udah. lah," kata Ganjar ketika masuk gedung Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).
Dia pun belum mengetahui apa yang akan disampaikan. Dia mengakui akan menjawab semua pertanyaan yang akan dilayangkan kepadanya.
"Ya nggak tahu. jadi gini kalau nanti tanya saya jawab. kan ini bukan yang pertama. jadi beberapa waktu lalu juga kita sudah memberikan (kesaksian) kalau yang baru sih gak ada," ungkap Ganjar.
Dia pun mengakui sudah menceritakan detail apa yang diketahui. Dia juga menjelaskan sudah membuktikan bahwa hal yang disangkakan tidak benar.
"Oh kalau itu sudah saya jawab. kita jawab waktu itu dan kita buktikan nggak ada. orang yang katanya ngasih bilang gak ngasih ganjar gak ngasih ke siapa. buktinya gak akurat. selesai. karena bersih itu kenapa takut?" ungkap Ganjar.
Diketahui sebelumnya, Ganjar sering disebut dalam kasus mega proyek e-KTP. Dia diduga menerima uang USD 500 ribu. Hal tersebut terungkap dari pengakuan Muhammad Nazaruddin.
Nazaruddin mengaku melihat dengan mata kepala sendiri mantan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Ganjar Pranowo terima duit suap dari proyek senilai Rp 5,7 triliun itu. Duit suap yang diterima Ganjar yakni USD 500 ribu.
"Lalu Ganjar menyampaikan kepada saya (Nazaruddin), ini kebersamaan, biar program besarnya jalan," kata hakim Anwar saat membaca BAP Nazaruddin di sidang terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong, Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/11) lalu.
Baca juga:
Mirwan soal kesaksian di sidang e-KTP: Tidak ada nada tuduhan kepada SBY
Penjelasan Sofyan Djalil soal namanya disebut di sidang kasus e-KTP
Dirut PT Quadra Solution bungkam usai diperiksa KPK terkait e-KTP
Usai dengar kesaksian, Setnov semringah salaman dengan kakak Andi Narogong
Buku hitam Setnov soal e-KTP diumpamakan seperti kotak hitam pesawat