Silaturahmi Drive Thru di Tengah Pandemi ala Warga Kluster Azalea Depok
Meski terkendala jarak, silaturahmi tetap terjaga dengan tanpa melanggar protokol kesehatan selama Pandemi.
Cara unik terjadi di Kluster Azalea, Depok, Jawa Barat. Agar tidak mengurangi nilai Hari Raya Idul Fitri 1441 H di tengah pandemi, warga menggelar silaturahmi secara drive thru.
"Cara ini dilakukan dimana warga yang memiliki mobil berkeliling kampung dan sebagian lagi menyambut di rumahnya masing-masing, sehingga jarak fisik terjaga dan silaturahim untuk merayakan lebaran tetap bisa dilaksanakan," kata Ketua RT 01 Perumahan Azalea Grand Depok City (GDC), Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong Exkuwin Suharyanto di Depok, Selasa (26/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Menurutnya, ide halal bi hala drive thru ini terinspirasi dari salah seorang warga yang menyapa dari dalam mobil kepada warga yang sedang beraktivitas di sekitar rumahnya. Maka dari itu, pengurus kluster ini langsung melakukan rapat terbatas melalui video call dan tercetuslah agar ide itu dilaksanakan.
Terbukti, cara tersebut efektif. Meski terkendala jarak, silaturahmi tetap terjaga dengan tanpa melanggar protokol kesehatan selama Pandemi.
Agar perayaan Idul Fitri semarak dan berbahagia, dengan mengedepankan anjuran pemerintah terkait pencegahan penyebaran Covid-19, sebagian warga juga membagikan uang dan makanan ringan kepada anak-anak yang sedang bermain di sekitar rumahnya.
"Lebaran pada tahun ini sangat berbeda, biasanya kami berkumpul dengan sanak keluarga yang datang dari berbagai daerah dan tetangga tapi sekarang tidak bisa, karena kita semua harus patuh terhadap imbauan pemerintah demi memutus mata rantai virus ini," tambahnya.
Exkuwin mengatakan di masa pandemi ini bukan berarti silaturahmi terhalang, tetapi sekarang alat komunikasi sudah canggih, sehingga tidak perlu mudik hanya cukup bertatap muka melalui aplikasi video call dan aplikasi lainnya.
Warga yang tinggal di daerah ini selalu saling mengingatkan untuk melakukan pencegahan dan bergotong royong serta saling membantu jika ada warga yang kesusahan akibat dampak dari Covid-19.
Sementara, Kepala Pelaksana Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Arifin M Hadi mengatakan agar bisa cepat keluar dari masa pandemi ini kuncinya ada di masyarakat yakni harus disiplin dan mentaati aturan maupun anjuran dari pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, warga sudah harus terbiasa mencuci tangan yang baik dan benar atau membasuhnya menggunakan hand sanitizer, memakai masker saat keluar rumah, tidak berkerumun dan lainnya.
Sebagai lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia, pihaknya juga berperan aktif membantu pemerintah dalam melakukan berbagai pencegahan dan penanggulangan, seperti penyemprotan hingga menyalurkan bantuan baik perlengkapan hidup bersih dan sehat maupun kebutuhan pokok. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Pemprov Jabar Siap Jalani New Normal, Toko dan Mal Segera Dibuka Kembali
Kemenkeu Tambah Anggaran BLT Dana Desa Menjadi Rp 31,7 T, Pemberian Untuk 6 Bulan
Sambut Kenormalan Baru, BNI Optimalkan Layanan Transaksi Digital
Pemkot Jakbar Sediakan Masjid KH Hasyim Asy'ari buat Isolasi Pemudik
Petani Diminta Tetap Produktif di Tengah Pandemi Demi Wujudkan Kedaulatan Pangan RI
Bappenas Minta Pemda Mulai Susun Protokol Kenormalan Baru