Simak, Ini Bus-Bus Gratis untuk Jemaah Haji Indonesia Selama di Mekkah
Khusus bus ramah lansia ini disediakan sebanyak 20 armada. Masing-masing bus tersedia 18 kursi.
Bus salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam.
Simak, Ini Bus-Bus Gratis untuk Jemaah Haji Indonesia Selama di Mekkah
- FOTO: Intip Kenyamanan Bus Shalawat Gratis Khusus Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Pengguna Kursi Roda di Makkah
- Ini Rute Bus Shalawat Angkut Jemaah Haji di Mekkah, Beroperasi 24 Jam & Gratis
- Singgah di Bir Ali, Jemaah Haji Indonesia Menuju Mekkah dari Madinah
- Kementerian Agama Lepas 30 Bus Mudik Gratis, Antar 1.500 Warga Pulang ke Kampung Halaman
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memantau persiapan akhir fasilitas yang akan digunakan jemaah haji Indonesia selama di Mekkah.
Gus Men, sapaannya langsung menjajal bus yang disediakan pihak syarikah atau perusahaan yang bekerja sama dengan Kementerian Agama.
Mengusung tema Haji Ramah Lansia, bus salawat yang disediakan berjenis 'low deck'. Tak hanya itu, pintu bus juga dilengkapi deck yang bisa dilewati kursi roda.
"Bus dilengkapi dengan deck yang bisa dilewati kursi roda. Sehingga, ini memudahkan lansia dan disabilitas untuk mengakses masuk bus. Ini kemajuan dari pelayanan," tutur Gus Men.
Khusus bus ramah lansia ini disediakan sebanyak 20 armada. Masing-masing bus tersedia 18 kursi. Pada bagian tengah bus, ada ruang untuk meletakkan kursi roda jemaah haji.
"Bus salawat disabilitas sudah disiapkan, ada sekitar 20 bus salawat dan lansia," kata Gus Men.
Sebagai informasi, bus salawat produksi tertua adalah tahun 2019. Banyak juga yang diproduksi pada 2022 dan 2023.
Selain itu ada juga bus tipe city bus. Kapasitasnya mencapai 70 jemaah (duduk dan berdiri). Setiap bus dilengkapi dengan pendingin udara, pemecah kaca, P3K, Apar, GPS, ban cadangan, tombol pintu darurat, dan lainnya.
Bus salawat akan melayani jemaah dari hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam. Ada 22 rute yang disiapkan untuk antar jemput jemaah yang tinggal di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, dan Rei Bakhsy.
Bus-bus tersebut akan melintas di 76 halte selama 24 jam. Layanan ini pun bisa digunakan jemaah haji Indonesia secara gratis.
"Kita juga telah siapkan 76 halte. Setiap halte akan ada petugas transportasi yang berjaga 24 jam penuh secara bergantian," kata Gus Men.
Sementara itu, untuk bus antarkota, paling tua diproduksi 2019. Banyak juga yang produksi 2023 dan 2024. Bus yang digunakan adalah type couch dengan kapasitas rata-rata 47 kursi.
Meski demikian, masing-masing bus akan diisi maksimal 42 jemaah. Untuk keamanan dan kenyamanan jemaah, bus dilengkapi pendingin udara, kulkas, toilet, pemecah kaca, P3K, apar, GPS, USB, ban cadangan, tombol pintu darurat, bagasi bawah dengan kapasitas memadai.
Bus antar kota akan melayani rute: Bandara Madinah ke Hotel Madinah (dan sebaliknya), Hotel Madinah ke Hotel Makkah (dan sebaliknya), serta Bandara Jeddah ke Hotel di Makkah (dan sebaliknya).
"Saya pastikan agar bus tidak hanya dipamerkan tapi pada waktunya dioperasikan agar dimanfaatkan jemaah haji kita," kata Gus Men mengakhiri.