Sisi Religius BJ Habibie yang Jadi Teladan
Habibie adalah seorang muslim yang taat menjalankan perintah agama.
Presiden RI ke-3, Baharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie dikenal sebagai ilmuan yang berpengaruh, baik di dalam maupun luar negeri. Akan tetapi, di sisi lain Habibie merupakan sosok yang religius.
Habibie adalah seorang muslim yang taat menjalankan perintah agama. Dia juga orang yang menghargai agama dan kebudayaan orang lain. Berikut sisi religius BJ Habibie yang jadi teladan:
-
Apa penemuan utama B.J. Habibie yang merevolusi dunia penerbangan? Salah satu inovasi paling penting yang dihasilkan oleh BJ Habibie adalah Teori Crack Progression atau Teori Retakan.
-
Bagaimana BJ Habibie dianggap melakukan kebaikan saat menggantikan Soeharto? “Pak Habibie itu melakukan kebaikan bukan karena hukum, misalnya begitu beliau terpilih sebagai presiden menggantikan Pak Harto, apa yang diumumkan pertama? Saya akan memerintah sebentar karena tahun depan akan mengadakan pemilu,” kata Mahfud MD.
-
Kapan BJ Habibie menggantikan Soeharto menjadi presiden? Ketika Orde Baru selesai, BJ Habibie yang menggantikan Soeharto memiliki etika untuk tidak melanjutkan pemerintahannya sampai 5 tahun.
-
Apa yang menjadi kunci keberhasilan masa depan bangsa menurut BJ Habibie? Kualitas sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan masa depan bangsa. SDM yang unggul dan berdaya saing akan mengantar Indonesia sejajar dan disegani bangsa lain.
-
Mengapa BJ Habibie menganggap penting belajar dan menganalisis di masa muda? Ketika muda kita habisi dengan bermalas-malasan maka tua juga akan malas-malasan lalu tak terasa besok mati, namun kalau kita banyak belajar dan banyak analisis maka saat dia tua dia menang.
-
Bagaimana Soeharto mengenal keluarga BJ Habibie? Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibie, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo atau R.A. Habibie yang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
Rajin Puasa Senin Kamis
Sisi lain dari sosok BJ Habibie ialah religius. Dia tak pernah ketinggalan menjalan ibadah wajib. Bahkan untuk ibadah sunah pun selalu dilakukannya.
Salah satunya puasa Senin dan Kamis. Habibie rajin berpuasa Senin Kamis. Walau tengah pergi ke luar negeri, dia selalu menjalankan sunah tersebut.
"Beliau itu luar biasa. Saya salut puasa Senin-Kamis, walaupun kunjungan ke daerah ke luar negeri kayaknya belum pernah. Saya waktu itu ke Batam, jadi kalau Senin-Kamis tetap puasa," kata Pramusaji Istana, Asep Setiawan.
Setiap Hari Tahlilan
BJ Habibie begitu mencintai istrinya, Hasri Ainun Habibie. Meski Ainun sudah tiada, cinta Habibie terhadapnya tak pernah pudar.
Sebagai tanda cinta kepada mendiang istrinya, Habibie juga tak pernah lupa tahlilan. Tahlilan dilakukan setiap hari.
"Tiap hari bapak itu tahlilan. Kalau pun bapak pulang malam, jam 12, jam 1 pasti dimulai dan tahlilan sampai tuntas," kata putra pertama mendiang BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, di TMP Kalibata, Kamis (12/9).
Memilih Ilmu Islam
Saat menyampaikan pidato di Kairo, Mesir, BJ Habibie sempat melontarkan pernyataan cukup mengejutkan. Pernyataan itu terkait ilmu agama.
"Saya diberi kenikmatan oleh Allah SWT ilmu teknologi sehingga saya bisa membuat pesawat terbang, tapi sekarang saya tahu bahwa ilmu agama lebih manfaat untuk umat Islam. Kalau saya disuruh milih antara keduanya, maka saya akan memilih ilmu agama," kata Habibie beberapa waktu lalu.
Paham Alquran Sejak Kecil
BJ Habibie salah satu orang yang sangat menghargai perbedaan, baik agama maupun budaya. Dia tak pernah ragu mempelajari agama lain atau bergaul dengan orang beda agama. Habibie percaya iman seseorang tak mempunyai batasan.
Habibie mengaku sejak kecil sudah memahami dan membaca Alquran. "Saya tidak pernah masuk pesantren, tidak pernah masuk organisasi Islam, tapi saya sudah baca dan pahami Alquran sejak kecil. Saya sekolah di Belanda, masuk sekolah yang kebanyakan agamanya Kristen. Saya juga baca kitab suci agama lain, sama orangtua saya enggak dilarang. Kenapa? Karena orangtua saya tahu, 'Habibie ini sudah cukup ngerti agama', jadi enggak masalah," kata Habibie, beberapa waktu lalu.
(mdk/dan)