Sistem one way traffic berhasil urai kendaraan pemudik di Tol Cipali
Kepadatan kendaraan yang melintas di Tol Cikampek-Palimanan berhasil diatasi dengan sistem satu arah atau one way mulai Tol Cikampek kilometer 53 hingga Tol Kanci dengan panjang mencapai 182 kilometer. Cara terakhir ini membuahkan hasil dan berhasil mengurai kepadatan kendaraan yang menuju arah timur.
Kepadatan kendaraan yang melintas di Tol Cikampek-Palimanan berhasil diatasi dengan sistem satu arah atau one way mulai Tol Cikampek kilometer 53 hingga Tol Kanci dengan panjang mencapai 182 kilometer. Cara terakhir ini membuahkan hasil dan berhasil mengurai kepadatan kendaraan yang menuju arah timur.
Dikutip dari situs NTMC Polri, Kakorlantas Irjen Royke Lumowa melakukan pantauan pemberlakuan one way traffic di gerbang Tol Palimanan, Rabu (13/6) malam. Antrean kendaraan terjadi saat keluar di Gate Palimanan.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Apa itu Jurig Jarian? Dalam bahasa Sunda, Jurig berarti hantu dan Jarian adalah tempat yang kotor. Sesuai namanya, sosok menyeramkan ini muncul dari daerah yang kotor seperti tempat sampah.
"Kita saat ini berada di Gate Palimanan, Gate Palimanan ini adalah salah satu pintu untuk mengatur kran arus yang menuju timur, tentunya karena sekarang sedang diberlakukan One Way sistem. Kebijakan ini diambil karena pola pola yang telah dilakukan belum dapat mengangkat terjadinya kelancaran contohnya pengalihan arus dan Contra Flow," kata Royke.
Kebijakan One Way Traffic ini adalah upaya akhir setelah dilakukannya beberapa kali Contra Flow di spot-spot tertentu. "Bayangkan saja sudah 4 jam kami melakukan one way jalur dari arah Jakarta maupun sebaliknya masih padat, bayangkan tadi kalau tidak dilakukan one way akan terjadi kepadatan di Cikampek-Palimanan hingga malam hari, apa lagi Rest Area," tutur Royke.
Di rest area yang biasanya terjadi penumpukan, tidak terlihat antrean, karena para pemudik bisa memilih rest area di jalur arah Jakarta menuju Timur ataupun sebaliknya.
Royke menjelaskan, jalur One Way Traffic akan diberlakukan sampai terlihat kondusif. One way ini akan ditutup mulai dari barat. "Kalau barat (Km 53) kondusif cair, ok buka jadi two way lagi, maju di KM 80 kalau ok KM 80 ke belakang buka lagi, terus berangsur angsur hingga Jawa Tengah," papar Royke.
Sementara itu, PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek mencatat volume kendaraan pemudik Lebaran 2018 di jalan tol itu telah mengalami penurunan sejak Rabu (13/6) dini hari.
"Pada shift 1 jumlah kendaraan pemudik yang melintasi GT Cikarang Utama mencapai 14.838 unit dari prediksi 19.007 unit," kata Juru Bicara PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek Irwansyah di Bekasi, Kamis (14/6).
Menurut dia, jumlah tersebut tercatat lebih sedikit dari situasi normal sebanyak 26.883 unit kendaraan, sehingga ada penurunan sekitar 44,8 persen dari situasi normal.
Pada shift 2 transaksi di Gerbang Tol Cikarang Utama tercatat jumlah kendaraan pemudik dari Jakarta mengarah ke Cikampek dan Cipali mencapai 13.998 unit kendaraan dari prediksi 17.502 unit kendaraan.
"Jumlah kendaraan pada sore hari hingga menjelang malam tadi turun sekitar 43,5 persen dari situasi normal sebanyak 24.754 unit kendaraan," katanya.
Dikatakan Irwansyah, lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek kembali normal pada pukul 21.25 WIB. "Lawan arah sempat diberlakukan kurang lebih satu jam dari KM 53 hingga Dawuan (KM 61) yang kemudian diperpanjang hingga KM 69 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Irwansyah memprediksi puncak arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek telah terjadi pada Selasa (12/6) malam dengan jumlah kendaraan dari Jakarta ke arah Cipali dan Cikampek mencapai 92.000 unit lebih.
Baca juga:
Polisi berlakukan contra flow dan buka tutup rest area di Tol Cikampek
H-2 Lebaran volume kendaraan meningkat drastis, jalur Nagreg macet sejak pagi
Menghindari macet tol Cikampek, pemudik terjebak di Simpang Jomin
Pakai helikopter, Wakapolda Metro tinjau kondisi jalur mudik Pantura
Hari ini Tol Cikampek macet parah, waktu tempuh jarak 20 km capai 4 jam