Siswa Indonesia Raih 3 Perak dan 2 Perunggu pada Olimpiade Fisika Internasional
Tim Nasional Fisika Indonesia jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) berhasil merebut tiga medali perak dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional International Physics Olympiad (IPhO) ke-51 yang digelar di Vilnius, Lithuania pada 17 hingga 25 Juli lalu, secara daring.
Tim Nasional Fisika Indonesia jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) berhasil merebut tiga medali perak dan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional International Physics Olympiad (IPhO) ke-51 yang digelar di Vilnius, Lithuania pada 17 hingga 25 Juli lalu, secara daring.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasinya atas perolehan medali kelima pelajar yang tergabung dalam tim ini. "Kami ucapkan selamat kepada para duta bangsa yang mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya pada IPhO 2021," ucap Asep dalam keterangan tulis, Kamis (29/7).
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Kapan anak tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
Medali perak diraih Mario Alvaro dari SMA Negeri 1 Yogyakarta serta Joseph Oliver dan Edward Humianto dari SMA Kristen 1 BPK Penabur Jakarta. Medali perunggu diperoleh Dean Hartono dari SMAK Penabur Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten, dan M Anin Nabail Azhiim dari MA Negeri 2 Kota Malang, Jawa Timur.
IPhO 2021 diikuti 80 negara dari seluruh dunia dengan total 386 peserta yang berkompetisi memperebutkan medali. Penutupan IPhO sekaligus penyerahan medali juara dihelat pada Sabtu (24/7) lalu.
Tim Indonesia kali ini dipimpin akademisi dan pengajar dari Universitas Indonesia, Syamsul Rosid. Tim juga didampingi pengajar dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, dan dua pengamat (observer) dari Institut Teknologi Bandung, Bobby Eka Gunara, dan dari Universitas Indonesia, Budhy Kurniawan.
"Terima kasih setulusnya kepada masyarakat Indonesia atas dukungan moril maupun materiel sehingga atas izin-Nya kami dapat meraih prestasi ini. Semoga upaya ini semua berbuah kebaikan untuk bangsa dan Negara Indonesia tercinta," ucap Syamsul.
Perhelatan IPhO 2021 memang berbeda dari sebelumnya. Sebagai negara penyelenggara, Lithuania seharusnya menggelar acara tahun lalu. Tapi, sejak pandemi melanda Maret 2020 silam, IPhO ke-51 ini ditunda dan baru digelar tahun 2021, secara daring.
Sementara itu akademisi sekaligus pendamping Tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Rinto Anugraha, menyampaikan bahwa seluruh peserta mengikuti Tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori. "Setelah tes, hasilnya dikoreksi dewan juri dan nilainya dimoderasi tim pembina," ucap Rinto.
IPhO terdiri dari dua tahapan tes. Tes pertama adalah Fisika Eksperimen yang digelar pada Senin (19/7) lalu. Tes kedua adalah Fisika Teori, yang digelar pada Rabu (21/7). Masing-masing tes berlangsung selama lima jam dan digelar di SMA Kristen Penabur Bintaro Jaya.
"Pihak penyelenggara memang meminta agar tes dijalankan di tempat yang sama bagi seluruh siswa. Ini untuk memudahkan pengawasan, baik secara langsung maupun secara daring dari pihak panitia di Lithuania yang mengawasi dengan proktor dan kamera pengawasan," tutur Syamsul.
Alat-alat kebutuhan tes eksperimen pun telah dikirimkan dari jauh hari dan telah diterima oleh para pengawas tiga hari sebelum kompetisi. "Banyak siswa 'KO' akibat soal Fisika Eksperimen. Banyak anak-anak yang mengaku tidak selesai mengerjakannya, termasuk siswa Indonesia," jelas Rinto.
Menurut dia, banyak siswa merasa kekurangan waktu pengerjaan sehingga tidak sedikit yang membiarkan kertas jawabannya kosong bersih karena tidak tahu harus diisi apa. Topik soal eksperimen adalah tentang Kapasitor yang Tidak Linier dan Light Emitting Diodes (LED).
Soal tes tahun ini memiliki topik yang cukup merata. Sebagaimana biasanya, Fisika Eksperimen hanya terdiri dari dua soal dengan total nilai 20 poin. Kedua soal tersebut dikerjakan dengan menggunakan satu alat eksperimen yang sama. Tujuan dari eksperimen pertama adalah untuk mempelajari kapasitor dengan stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan densitas tinggi. Sedangkan eksperimen kedua bertujuan untuk mempelajari ketergantungan tegangan LED terhadap suhu dan arus listrik.
Sementara itu, Fisika Teori terdiri dari tiga soal dengan total nilai 30 poin. Soal terdiri dari Mekanika yang membahas Fisika Planet, Optik-Gelombang tentang Lensa Elektrostatik, Elektrodinamika, Termodinamika, dan Fisika Modern tentang Partikel dan Gelombang.
Setelah melewati koreksi dan moderasi, para pemenang ditetapkan. Terdapat 8 persen peserta terbaik yang berhak mendapatkan medali emas, 17 persen peserta di bawahnya memperoleh perak, 25 persen peserta berikutnya memperoleh perunggu, serta 17 persen terbaik berikutnya memperoleh Honorable Mention (HM).
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Yopi Makdori.
Baca juga:
Terpilih Jadi Calon Paskibraka Nasional, Ini Cerita 2 Pelajar Medan Bertemu Wawalkot
Isti Hidayati Lulus S3 di Belanda, Raih Beasiswa Bergengsi & Disertasi Terbaik
Dipaksa Nikah Muda, Gadis Ini Pilih Kabur dari Rumah dan jadi Kowad TNI
XL Salurkan Donasi Smartphone dan Paket Data Gratis Bagi Pelajar Tak Mampu
Susu Kambing Etawa Antarkan Pelajar SMP di Kudus Raih Medali Emas Tingkat ASEAN
Viral Video Pelajar Tak Malu Pamerkan Rumahnya dari Kayu, Ada yang Sudah Keropos