Siswa pengeroyok guru di Makassar terancam dikeluarkan dari sekolah
Tindakan itu diambil karena MAS telah diyakini telah terlibat perbuatan pidana.
Kepala Sekolah SMKN 2, Chaidir Madja mengatakan, MAS, siswa yang mengeroyok guru Dasrul (52) terancam dikeluarkan dari sekolah. Tindakan itu diambil karena MAS telah dianggap terlibat perbuatan pidana.
Chaidir yang ditemui di tengah ratusan siswanya sebelum beranjak ke Polsek Tamalate untuk berunjuk rasa mengatakan, sikap siswanya yang memukul guru itu sangat tidak pantas. Beberapa orangtua siswa lainnya juga mengamini pernyataan Kepala Sekolah dan meminta agar pelaku dikeluarkan.
Menurut Chaidir, selama bersekolah track record MAS kurang baik. Meskipun naik kelas sebagai bentuk percobaan.
Andi Muhammad Galib (15), siswa kelas 2 SMKN 2, juga menyebut MAS sebagai siswa bermasalah. Pelaku suka bolos dan pernah kedapatan merokok.
Saat ini ratusan siswa mulai bergeser menuju Polsek Tamalate. Ada yang berjalan kaki dan konvoi motor. Rencananya, sebelum tiba di Polsek Tamalate, mereka terlebih dahulu singgah di RS Bhayangkara untuk menjenguk Guru Dasrul yang kemarin cidera bagian hidung setelah kena bogem mentah dari siswa MAS dan ayahnya, Adnan Achmad.
Baca juga:
Kepala SMKN 2 sebut orangtua pemukul guru tak punya etika
Kesal anak merengek minta uang, suami hajar dan injak-injak istri
Gara-gara wanita, tentara Malaysia dan polisi Indonesia adu jotos
Tak terima ditegur, murid dan orang tuanya keroyok guru SMK
Tanpa alasan jelas, siswi SMP babak belur dianiaya teman sekelas
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa tega membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa perbuatan bejat yang dilakukan guru tersebut? Perbuatan pelecehan itu dilakukan pelaku pada saat jam pelajaran di lingkungan sekolah. Dia mengimingi-imingi korban dengan uang"Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang," jelasnya.
-
Di mana guru tersebut melakukan perbuatan bejatnya? Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.