Siswa Positif Covid-19, SMA di Kupang Kembali Belajar Online
Seluruh siswa akan dilakukan rapid antigen guna meminimalisir angka penyebaran di sekolahnya. Selain itu akan dilakukan penyemprotan disinfektan di halaman sekolah, maupun dalam kelas.
Siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terpapar Covid-19, setelah dilakukan belajar tatap muka. Di SMA Negeri 5 Kupang dilaporkan satu siswa dinyatakan positif.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kupang, Veronika Wawo Dheo mengatakan, setelah mengetahui salah satu siswanya positif Covid-19, pihaknya langsung kembali memberlakukan pembelajaran secara daring.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana cara PKM meningkatkan mutu mahasiswa? PKM membantu meningkatkan mutu mahasiswa agar optimal saat terjun ke masyarakat.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Bagaimana Pertamina mendukung UMKM binaannya agar naik kelas? Pertamina memiliki beragam program untuk UMKM binaannya, khususnya UMKM kerajinan, yakni program pembinaan yang meliputi pelatihan, pelibatan dalam pameran baik di dalam maupun luar negeri, pemberian akses pada sertifikasi, pemberian hibah alat teknologi tepat guna, publikasi dan promosi.
"Iya di sekolah kami ada satu peserta didik yang terkonfimasi positif Covid-19," ujar Veronika, Sabtu (19/2).
Menurut Veronika, seluruh siswa akan dilakukan rapid antigen guna meminimalisir angka penyebaran di sekolahnya. Selain itu akan dilakukan penyemprotan disinfektan di halaman sekolah, maupun dalam kelas.
"Apabila keadaan anak yang saat ini terkonfirmasi positif Covid sudah negatif dan hasil rapid bagi semua temannya negatif, maka akan diberlakukan kembali KBM tatap muka 100 persen," ujar dia.
Selain itu, tiga siswa SMA Negeri 3 Kupang juga dinyatakan positif Covid-19. Sehingga pembelajaran jarak jauh (PJJ), langsung diberlakukan.
Banyak Orang Tua Khawatir
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kupang, Ishak D. E. Balbesi mengaku, setelah dua siswa terkonfirmasi positif pihaknya langsung menggelar pembelajaran jarak jauh.
Ishak menceriterakan, saat siswa yang positif meminta izin ke sekolah karena mengalami sakit. Namun karena sudah pulih, siswa tersebut kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Ayah dari siswa tersebut sedang sakit di rumah, setelah melakukan tes PCR dinyatakan positif, sehingga siswa tersebut pun ikut melakukan tes PCR dan dinyatakan ikut terinfeksi terpapar. Sedangkan siswa kedua yang terkonfimasi positif Covid-19, informasinya didapatkan tadi malam. Untuk kronologi siswa kedua yang terkonfirmasi Covid, pihak sekolah belum memperoleh informasi valid.
"Banyak orang tua yang mengirim kami pertanyaan sekaligus kuatir akan keselamatan anak mereka di sekolah, karena masih dilakukan pembelajaran tatap muka. Akhirnya kami pihak sekolah mempertimbangkan khusus untuk hari ini melakukan pembelajaran jarak jauh," tutup Ishak.
(mdk/gil)