Siswa program BBM mengaku terkesan menginap di rumah seniman
Di sela bimbingan belajar tersebut jadi mengetahui pola hidup pelukis yang karyanya sudah mendunia.
Dewi Kumala Sari, 17 tahun, sesekali berdiri mengamati lukisannya, kemudian menyapukan kuasnya untuk membentuk daun-daun menyerupai motif batik berwarna biru. Ia juga melukis sosok pria yang mengacungkan pedang dan tameng.
Dewi menjadi satu peserta dari sembilan pelajar SMA/SMK yang menginap di rumah Nasirun, pelukis kondang yang karya-karyanya sangat mahal. Nasirun menjadi salah satu seniman yang terlibat dalam program Belajar Bersama Maestro (BBM) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dewi dan delapan teman lainnya dari berbagai tempat di Indonesia, menginap 10 malam di rumah Nasirun di Yogyakarta. Hasil menginap tersebut didemonstrasikan di Bandung, tepatnya dalam acara Pergelaran dan Pameran Hasil Belajar Bersama Maestro di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI/STSI) Bandung, Senin (23/11) malam.
Pagelaran sendiri berlangsung di Gedung Sunan Ambu ISBI sedangkan demonstrasi melukis ditempatkan di bagian luar gedung kesenian tersebut. Sekeliling gedung terpasang panel-panel yang memajang lukisan peserta BBM. Ada pula patung-patung setengah badan hasil para pelajar yang menginap di NuArt, galeri milik pematung Nyoman Nuarta di Bandung.
Dewi menuturkan, ia dan kawan-kawan tiba di rumah Nasirun 25 Juni dan berakhir 3 Juli. Hari terakhir ia merumuskan karya dalam sebuah tema besar, yakni Permata Indonesia. "Tema ini menggambarkan keunikan budaya di tiap daerah yang ada di Indonesia," jelas Dewi.
Gadis kelahiran Mataram tersebut menggambarkan kekhasan yang ada di Mataram. Salah satunya seorang pria yang mengacungkan pedang dan tameng itu sebagai bukti kejayaan Mataram di masa lalu.
Kendati menonjolkan khasanah daerah, tiap lukisan dibingkai dalam keindonesiaan. Masing-masing peserta melukis di atas kanvas yang terdapat salah satu huruf yang membentuk kata INDONESIA warna merah. Dewi sendiri kebagian huruf D. Delapan teman lainnya ada yang kebagian huruf I, N, O, N, E, S, I, dan A.
"Selain menonjolkan budaya masing-masing daerah kita juga menunjukkan nasionalisme. Meski berbeda-beda budaya, kita ada dalam satu Indonesia," ujar gadis dengan rambut sebahu.
Ia mengaku senang bisa menginap dan belajar di rumah pelukis Nasirun. Menurutnya, meski sudah menjadi pelukis terkenal dan kaya, Nasirun dan istrinya sangat baik dan ramah. Mereka tulus memfasilitasi para pelajar yang mau berguru kepadanya.
Ia diajari teknik melukis, pagi atau siang diajak jalan-jalan ke Borobudur sambil membuat sketsa, kemudian disuruh melukis bebas, dan malamnya dievaluasi. “Melukis harus bebas lepas jangan terlalu terikat. Melukis adalah mengekspresikan diri yang sebenarnya. Itu yang saya dapat dari Pak Nas,” kata dia.
Namun, di sela bimbingan belajar tersebut ia jadi kenal dengan pola hidup pelukis yang karyanya sudah mendunia itu. Nasirun biasa tidur dari pagi sampai siang. Sore harinya hingga malam ia melukis. Waktu melukisnya berlangsung sampai dini hari, bahkan hingga pagi. Paginya baru ia istirahat.
“Ya kitanya sih enggak kaya gitu. Biasa saja bangun pagi,” katanya sambil tertawa.
Setelah melewatkan malam dengan pelukis kondang, Dewi merasa lukisan hanya sebagai hobi saja. Meski suka melukis dari kecil, ia bercita-cita ingin jadi arsitek. BBM diikuti 89 pelajar yang dibimbing oleh seniman-seniman Indonesia. Masing-masing seniman membimbing 9 sampai 10 pelajar selama 10 hari.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kenapa Hari Memeluk Anak Sedunia dirayakan? Tujuannya sederhana, namun memiliki dampak yang besar: memperkuat ikatan keluarga dan memberikan anak-anak kepercayaan diri, rasa aman, dan perasaan dicintai.
-
Kapan Hari Anak Sedunia dirayakan? Sejatinya, pada tanggal 20 November merupakan peringatan Hari Anak Sedunia atau World Childern's Day.
Baca juga:
Kiss The Coffee, kolaborasi apik espresso dan jeruk
Aroma kuat rempah nan menggoda dari Sup Pindang Iga Sapi
Sensasi makan di dalam kereta ala Terawalk Station
Sanggar olah seni Bandung telah mencetak banyak seniman muda
Dua klub basket asal Bandung siap bertanding di turnamen IBL
Sebanyak 12 Klub basket ramaikan turnamen Preseason jelang IBL 2016
Populasi jomblo di Kota Bandung banyak, ini nasihat Ridwan Kamil