Siswa SLB di Makassar antusias ikut ujian nasional
Para siswa SLB ini didampingi mahasiswa dalam mengikuti ujian nasional.
Siswa penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa (SLB) A untuk tuna rungu dan SLB B untuk tuna netra binaan Yayasan Pembinaan Tuna Netra Indonesia (Yapti) Makassar, turut mengikuti Ujian Nasional (UN) di sekolahnya Jalan Pierre Tendean, Senin (4/4).
Peserta ujian yang tuna rungu berjumlah tiga orang. Naskah ujian yang mereka gunakan sebagaimana naskah umumnya, yakni menggunakan naskah ujian manual disertai lembar jawaban. Mereka mengisi bulatan-bulatan di atas lembar jawaban sehingga layaknya siswa normal.
Pemandangan berbeda terlihat di gedung sebelah, yakni pada ruang ujian siswa tuna netra. Pesertanya ada dua orang, Riska dan Muhammad Ali. Keduanya didampingi mahasiswa sebagai pendampingnya yang membantu menyadur jawaban-jawaban ujian mereka dari tulisan berhuruf braille ke lembar jawaban.
Mata ujian hari ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Ada 50 nomor dengan waktu ujian mulai pukul 07.30 WITA hingga pukul 09.30 WITA. Selain ditemani pendamping, juga ada dua guru pengawas dalam ruangan.
Syamsul Bakri, salah seorang guru pembimbing siswa penyandang disabilitas ini sekaligus panitia UN menjelaskan, khusus siswa tuna netra, naskah ujiannya dua macam yakni naskah yang menggunakan tulisan biasa yang diistilahkan tulisan awas dan naskah ujian dengan tulisan menggunakan huruf braille.
"Dua mahasiswa yang masing-masing mendampingi siswa peserta ujian kami ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) yang kebetulan sementara Praktik Pendidikan Lapangan (PPL)," kata Syamsul Bakri.
Mahasiswa pendamping ini, kata Syamsul Bakri, membantu pindahkan jawaban siswa yang dalam bentuk huruf braille ke lembar jawaban komputerisasi. Para pendamping Juga membantu tuliskan data-data diri siswa ke lembar jawaban komputerisasi.
Sebelum ujian, lanjut Syamsul, pihaknya memberi motivasi kepada peserta ujian ini. Kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Makassar perihal pengambilan naskah ujian. Selanjutnya mempersiapkan pendamping bagi peserta UN ini.