Situasi Kabupaten Sukabumi mulai kondusif usai bentrokan dua ormas
Situasi Kabupaten Sukabumi mulai kondusif usai bentrokan dua ormas. Bentrokan sebelumnya terjadi di Depan Kantor Desa, Pamuruyan, Jalan Raya Cibadak-Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/4). Pemicunya karena adanya Bendera BBRP di Posko Paparti Cikidang yang diturunkan.
Bentrokan yang terjadi antara ormas Barisan Benteng Raya Pajajaran (BBRP) dan Pemuda Pancasila berhasil diredam. Situasi Kabupaten Sukabumi yang mencekam saat bentrok terjadi kini sudah mulai kondusif Senin (10/4).
"Situasi tetakhir saat ini seluruh wilkum Polres Sukabumi sudah aman dan kondusif," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus pada wartawan, Senin (10/4).
Bentrokan sebelumnya terjadi di Depan Kantor Desa, Pamuruyan, Jalan Raya Cibadak-Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/4). Pemicunya karena adanya Bendera BBRP di Posko Paparti Cikidang yang diturunkan dan disobek diduga anggota Pemuda Pancasila, serta mengancam akan membakar Posko BBRP.
Melihat atributnya diturunkan, pengurus PP Ranting Pamuruyan mendatangi tempat tersebut dan melihat ada dua anggota BBRP di lokasi. Kasus tersebut kemudian berbuntut panjang karena Pada Minggu pukul 09.00 WIB terjadi pemukulan terhadap anggota PP bernama Sofyan Permana ketika melintas di Jalan Raya Cikidang.
Dari situlah keributan berbuntut panjang. Kedua anggota ormas tersebut saling serang dengan menggunakan senjata tajam, kayu, dan batu. Kasus ini diperparah dengan adanya penghadangan terhadap perwakilan BBRP yang akan melakukan mediasi dengan pihak PP sehingga bentrokan terus melebar hingga Minggu sore.
Menurut Yusri, pada petang kemarin kedua massa yang diwakilkan para pimpinannya melakukan negosiasi. "Sekitar pukul 18.00 Wib dua masa membubarkan diri," ujarnya. Dalam pertemuan itu disepakati juga agar penanganan kasus tersebut bisa dilakukan penegakan hukum terhadap pelaku tindak penganiyaan.