Soal diskusi Tan Malaka, muncul petisi untuk Ganjar Pranowo
Hingga pukul 13.45 Wib, Sabtu (15/2), petisi ini terpantau sudah didukung oleh 600 orang lebih.
Masih tidak jelasnya izin rencana bedah buku dan diskusi Tan Malaka di Gerobak Art Kos, Jl Stonen 29 Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Februari, membuat pihak penyelenggara mengambil langkah konkret. Lewat petisi online change.org, sejumlah orang meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk turun tangan terhadap pihak-pihak yang keberatan dengan diskusi Pahlawan Nasional itu.
"Dengan petisi ini, kami minta Pak Ganjar Pranowo , untuk izinkan acara Diskusi Buku ini berlangsung. Kami yakin, Pak Ganjar dapat berbicara dengan kelompok atau organisasi yang keberatan atas diskusi ini atau mengajak mereka untuk ikut menyimak jalannya diskusi," demikian sebagian isi petisi.
Hingga pukul 13.45 Wib, Sabtu (15/2), petisi ini terpantau sudah didukung oleh 600 orang lebih. Ganjar belum bisa dikonfirmasi soal petisi ini. Saat dihubungi merdeka.com siang tadi, dia mengatakan masih memimpin rapat.
Berikut isi lengkap petisi tersebut:
Pak Ganjar Pranowo yang terhormat, Izinkanlah Diskusi Tan Malaka di Semarang, Senin 17 Februari 2014.
Petisi ini kami sampaikan kepada Anda sebagai Gubernur Jawa Tengah, sekaligus seorang pemimpin yang baik dan masih mau mengerti aspirasi generasi muda dan semua yang peduli pada sejarah.
Pada 12 Februari kemarin, petugas intel Polrestabes Semarang datangi tempat kami. Mereka menanyai banyak hal pada kami perihal acara diskusi yang hendak kami gelar. Selang satu jam kemudian kami mendapat tembusan surat dari Pemuda Pancasila yang menyatakan keberatan atas acara kami dan meminta Polrestabes Semarang agar tidak menerbitkan izin.
Apa ada yang salah pada diskusi kami? Kami berencana membuat Diskusi pada 17 Februari 2014, menghadirkan Harry Poeze, tempatnya di Grobak Art Kos, Semarang, Jawa Tengah.
Alasan kami membuat acara ini sangat sederhana, kami anak-anak muda yang mencintai sejarah dan ingin tahu lebih banyak lagi tentang masa silam negara kita.
Rasa ingin belajar sejarah ini terdorong kembali oleh terbitnya suatu penelitian mendalam mengenai Tan Malaka , sang tokoh yang pernah berkata "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda."
Tan Malaka juga sahabat dekat pendiri bangsa kita, Soekarno, Hatta, Sjahrir. Ia berpendirian teguh tanpa kompromi saat Indonesia dijajah. Hidupnya tragis, ditembak mati. Padahal Soekarno telah menyematkan tanda pahlawan nasional kepada Tan Malaka .
Ada banyak lagi yang belum dan ingin sekali kami pelajari, terutama dari karya penelitian Harry Poeze yang amat tebal sekali: 2000an halaman.
Jadi, dengan Petisi ini saya dan kawan-kawan ingin meminta Anda selaku Pemimpin Pemerintahan Jawa Tengah untuk mendengarkan generasi Muda dan semua yang peduli sejarah, dengan cara memastikan acara ini berjalan.
Dengan petisi ini, kami minta Pak Ganjar Pranowo , untuk izinkan acara Diskusi Buku ini berlangsung. Kami yakin, Pak Ganjar dapat berbicara dengan kelompok atau organisasi yang keberatan atas Diskusi ini atau mengajak mereka untuk ikut menyimak jalannya Diskusi.
Demikian petisi ini kami sampaikan.
Baca juga:
Kini pihak RT coba gagalkan diskusi Tan Malaka di Semarang
Kisah Tan Malaka 20 hari digempur ombak Selat Malaka
Politisi Jakarta turun tangan, diskusi Tan Malaka jadi digelar
Bantah melarang, Pemuda Pancasila akan awasi diskusi Tan Malaka
Jomblo seumur hidup, Tan Malaka hanya 3 kali jatuh cinta
-
Di mana lokasi rumah baru Ganjar Pranowo? Rumah baru Ganjar Pranowo itu berada di Tegalsari, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Apa yang Ganjar Pranowo lakukan saat berkunjung ke Desa Tegallega? Sementara itu, dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari berolahraga pagi, mengunjungi kebun teh, menyapa masyarakat dan menyantap kuliner khas Sunda secara botram atau beramai-ramai.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).