Soal Harga Pangan, Sandiaga Ditantang KPP Keliling Pasar se-Indonesia
Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad menantang Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk berkeliling pasar se-Indonesia, mengecek keseluruhan harga komoditas.
Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid Arsyad menantang Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk berkeliling pasar se-Indonesia, mengecek keseluruhan harga komoditas.
Jika tantangannya disanggupi, Rosyid menyarankan sebagai penengah atau wasitnya dari Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan yang memang tugasnya menstabilkan harga pangan se-Indonesia.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dijual dengan harga fantastis? Bulu langka dan sangat berharga dari burung huia yang telah punah di Selandia Baru terjual seharga hampir setengah miliar.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Jadi jangan bicara ngawur terus berdasarkan pendukungnya, nanti bisa marah seluruh pedagang dan rakyat yang memang merasakan harga pangan stabil tidak naik, saya tidak mau ada pergeseran rakyat belanja ke mal. Lalu pasar jadi sepi itu yang diharapkan Sandiaga," kata Rosyid dalam keterangannya, Kamis (10/1)
Dia menyindir Sandiaga yang dinilai lebih mempercayai sebagian emak-emak pendukungnya sebagai barometer, ketimbang data yang dikeluarkan pemerintah.
"Mendengarkan suara rakyat itu bagus, tapi saya juga keliling pasar di wilayah manapun, saya dengar dari pedagang dan ibu-ibu pembeli di pasar. Dan memang kenyataannya harga yang ada di pasar justru stabil dan tak mengalami kenaikan," lanjutnya.
Rosyid mengatakan, sejak awal Sandiaga berkunjung ke pasar-pasar. Pernyataan yang dilontarkan oleh Sandiaga, membuat resah pedagang dan pembeli.
"Ini membuktikan Sandiaga hanya mendengar dari pendukungnya, bukan saja mengecek keseluruhan pedagang dan pembeli pasar se-Indonesia," tegas Rosyid.
Lebih lanjut Rosyid juga mengatakan pihaknya bersama pemerintah pusat akan tetap berjuang, agar pasar tradisional ramai dan meningkat penghasilan pedagang serta rakyat merasakan harga pangan murah.
"Jadi berkembang dan maju ekonomi kerakyatan, sesuai yang diinginkan Pak Presiden Jokowi, dan kami punya moto KPP bergerak pedagang sejahtera," Tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga kerap dianggap bersandiwara jika melontarkan pernyataan soal mahalnya harga pangan. Sebab, pemerintah memiliki data yang menunjukkan stabilitas harga pangan.
Sandiaga menegaskan, kenaikan harga harga adalah kesaksian sekaligus cerita langsung dari para pedagang yang ditemuinya.
"Akal sehat dilawan dengan data, saya datang dengan cerita. Oke pemerintah boleh memberi segelontor data. Tapi saya bawa cerita, cerita emak-emak di pasar. Saya tanya yang di sini. Direkayasa atau tidak, saya tanya harga naik atau tidak? Nggak usah diajarin. Semua menyatakan yang sama (harga naik)," kata Sandi dalam diskusi '2019, Adios Jokowi?' di Seknas Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto 93, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Baca juga:
Usai Tinjau Kebakaran Tambora, Sandi Usul Dibuat Kementerian Khusus Bencana
Prabowo-Sandiaga Janji Bangun Infrastruktur Pedesaan Tanpa Utang
Sandiaga Tak Kenal Tersangka Penyebar Hoaks Surat Suara yang Diduga Kornas Relawan
Dibantah Pemerintah Lewat Data, Sandi Tegaskan Kenaikan Harga Curhat dari Emak-Emak
Politisi Demokrat Sebut 1.000 Titik Kunjungan Sandi Nyata, Bukan Pencitraan
Sandi Sebut Teror ke Rumah Pimpinan KPK Upaya Perlawanan Pemberantasan Korupsi