Soal Petugas KPPS Meninggal, Sandi Ingatkan Pentingnya Nyawa Ketimbang Target Waktu
Dia menyadari beban kerja 24 jam tanpa henti membuat para pejuang demokrasi itu sangat berat. Menurut mantan Wagub DKI Jakarta itu, beban kerja semakin berat jika terjadi penghitungan ulang.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku prihatin terkait terus bertambahnya jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dan sakit. Sandiaga kembali mengingatkan agar seluruh pihak mementingkan nyawa ketimbang mengejar target demi ketepatan waktu proses rekapitulasi.
"Nyawa dari manusia itu, nyawa dari para pejuang-pejuang demokrasi ini adalah yang utama. Kita jangan sampai mengorbankan karena tenggat waktu sehingga akhirnya jatuh korban lagi," ujar Sandiaga di kantor jurdil2019.org, Jalan Tebet Barat IV, Jakarta Selatan, Senin (29/4).
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Dia menyadari beban kerja 24 jam tanpa henti membuat para pejuang demokrasi itu sangat berat. Menurut mantan Wagub DKI Jakarta itu, beban kerja semakin berat jika terjadi penghitungan ulang.
"Banyak yang menyatakan di luar negeri ini killing fields, ini apa yang terjadi? secara fundamental ini mesti kita dahulukan dulu nyawa masyarakat, nyawa pejuang-pejuang demokrasi kita," tukasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyarankan agar proses penghitungan suara Pemilu 2019 dihentikan sementara karena banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Hal itu disampaikan Hinca melalui cuitan di akun Twitternya @hincapandjaitan pada Sabtu 27 April.
Sekjen KPU Arief Rahman Hakim melalui keterangan tertulis menyatakan jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia yakni 296 orang. "Update data per 29 April 2019 pukul 08.00 WIB, Wafat 296 jiwa. Sakit 2.151 orang, total 2.447," ujarnya.
Baca juga:
Petugas Pemilu Meninggal di Sumsel Bertambah Jadi 16 Orang
KPU: Jumlah KPPS Meninggal 296 Orang, Besaran Santunan Rp 36 Juta
Tim Jokowi Tak Setuju Usul Sandiaga Hentikan Sementara Perhitungan Suara
Sempat Dirawat di RS, Petugas KPPS di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Kelelahan Tugas
Petugas KPPS di Lampung Meninggal Diduga Kelelahan usai Ikut Pleno
Kerja Keras Dibayar Santunan
Data KPU Banten: 21 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 47 Orang Sakit