Soal polemik senjata, Komisi I ingatkan komunikasi antar pimpinan lembaga
Soal polemik senjata, Komisi I ingatkan komunikasi antar pimpinan lembaga. Menurut dia, terkait pembelian senjata itu seharusnya dapat diselesaikan antar pimpinan lembaga negara tanpa harus diumbar ke publik.
Wakil ketua komisi I DPR TB Hasanuddin menyayangkan mencuatnya polemik pembelian 5.000 senjata api dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TB Hasanuddin mengingatkan pentingnya komunikasi antar pimpinan lembaga guna kasus serupa tak terulang.
"Siapa pun pejabat harus harus ikut aturan, prosedur yang berlaku. Jadi ketika seseorang, saya sebut saja seseorang atau orang itu melihat ada sesuatu kejanggalan kenapa kok ada senjata sekian dan sebagainya, ya tinggal telepon saja Kapolri, Kabid, mereka itu setara. Prosedurnya begitu, komunikasi," kata TB Hasanudin saat menghadiri rembug nasional tiga tahun pemerintah Jokowi-JK bidang politik, hukum dan keamanan yang berlangsung di ruang senat kampus Universitas Hasanuddin, Sabtu, (7/10).
Menurut dia, terkait pembelian senjata itu seharusnya dapat diselesaikan antar pimpinan lembaga negara tanpa harus diumbar ke publik. Namun apabila komunikasi antar pimpinan tak menuai hasil dapat diselesaikan kementerian yang membidangi dua lembaga tersebut yakni Kemenko Polhukam.
"Kalau juga tidak puas ke Menko, baru lapor ke presiden. Tapi ini prosedur tidak dilalui, kemudian membawanya ke publik cerita itu, maka akan terjadilah kegaduhan," tandasnya.
Politikus PDIP ini menilai semua urusan menyangkut rumah tangga negara tak harus diekspose ke publik. Sebab hal itu dapat menimbulkan ketidakstabilan negara.
"Jadi para pejabat negara tolong dicatat harus tahu perundang-undangan, tahu prosedur dan tahu etika," tandasnya.
Baca juga:
Mantan Kadiv Humas sebut sejak awal kemerdekaan polisi dipersenjatai
Sempat ditahan TNI, senjata kiriman BNN dipastikan tak bermasalah
Pengiriman senjata BNN lewat kargo umum harusnya pakai pengawalan ketat
Senjata penembak Las Vegas bisa lepaskan 400-800 peluru per menit
10 Bulan bertugas di daerah rawan Maluku, TNI amankan 505 senjata
Soal aturan kepemilikan senjata, Amerika bisa belajar dari Australia
Senjata kiriman BNN ditahan personel TNI di Bandara Bengkulu
-
Di mana peristiwa pria ngamuk menembakan senjata api terjadi? Peristiwa yang terjadi di daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) beredar di media sosial.
-
Bagaimana senjata api Basoka Lawiya ditemukan? "Senjata api tersebut kami temukan di rumah korban kebakaran yakni saudara Fahri dan diduga senjata api tersebut yang dipakai oleh pelaku saat melakukan penembakan terhadap saudara Arwin saat hendak berpura-pura membeli rokok. Namun pelurunya mengenai helm yang digantung pada dinding rumah," kata Ka Ops Damai Cartenz-2024.
-
Mengapa orang Amerika bisa dengan mudah membeli senjata api? Orang Amerika bisa membeli senjata dengan mudah hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Di negara lain, proses pembelian senjata bisa makan waktu berbulan-bulan.
-
Senjata api apa yang digunakan Basoka Lawiya? Petugas menyita senjata api laras pendek Jenis Pistol P1 (rakitan) dari peristiwa itu.
-
Bagaimana cara Barong Geni Gegesik menyemburkan api? Mula-mula, para pemainnya menampilkan formasi dengan tokoh utama Barong yang berlari ke sekitar area panggung. Kemudian, prajurit membentuk posisi membungkuk sembari membawa obor. Ketika itu Barong langsung mendekat dan menyemburkan api hingga obor yang dibawa prajurit menyala
-
Bagaimana upaya pelucutan senjata dilakukan? Ini adalah proses pengurangan atau penghapusan senjata konvensional seperti senjata api, tank, artileri, dan lain-lain. Pelucutan ini sering kali melibatkan pengumpulan, pendaftaran, dan penghancuran senjata yang dimiliki oleh pihak-pihak yang berkonflik.