110 Nyawa Melayang Tiap Hari Diterjang Timah Panas
Kasus penembakan massal di AS
111 Nyawa Melayang Tiap Hari karena Senjata Api
Pada 2023 ini kasus penembakan massal di Amerika Serikat makin marak terjadi. Sudah puluhan nyawa melayang. Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas. Seberapa parah sebetulnya kasus penembakan massal di AS?
Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS. Dari angka itu 111 orang tewas, 210 selamat.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Data Mengerikan
Setiap hari 22 anak dan remaja (1-17) tahun ditembak di AS. Dari angka itu 5 orang tewas dan 17 lainnya selamat.
Maraknya kasus penembakan di AS membuat orang kini bertanya-tanya, seberapa mudah seseorang bisa membeli senjata api di Negeri Paman Sam?
Begitu mudah
Orang Amerika bisa membeli senjata dengan mudah hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Di negara lain, proses pembelian senjata bisa makan waktu berbulan-bulan.
Senjata api dapat ditemukan di ratusan toko di AS, mulai dari partai besar seperti Walmart, hingga skala yang lebih kecil seperti Ken's Sporting Goods & Liquor Store. CNN mengatakan, tidak sulit mengakses senjata api di AS
Tidak sulit
Puluhan pameran senjata hampir setiap akhir pekan digelar di seluruh negara bagian. Tak jarang, sejumlah orang juga membeli senjata api dari tetangga atau bahkan anggota keluarganya.
Pemeriksaan latar belakang pembeli hanya dilakukan di toko. Informasi yang dibutuhkan dalam formulir tersebut meliputi data pribadi seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, ras, dan kewarganegaraan.
Mengisi Formulir
Toko penjual senjata kemudian menghubungi FBI guna memeriksa kebenaran informasi yang tertulis dalam formulir pembeli, melalui sistem yang dikenal dengan nama NICS. Dengan sistem itu, pemeriksaan latar belakang hanya membutuhkan waktu beberapa menit.