Mengenal Plectranthus Barbatus, Tanaman Pengganti Tisu Toilet yang Lebih Ramah Lingkungan
Satu juta pohon ditebang setiap tahun untuk tisu toilet. Apakah menanam sendiri lebih berkelanjutan?
Tisu Toilet dari Tanaman Plectranthus Barbatus
Setiap tahun, satu juta pohon ditebang di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan tisu toilet. Di Meru, Kenya, Benjamin Mutembei telah menemukan solusi berkelanjutan dengan menanam tanaman Plectranthus barbatus sebagai alternatif tisu toilet. Dia memulai praktik ini sejak 1985, belajar dari kakeknya dan terus menggunakan tanaman ini hingga kini. Menurut Mutembei, 'Tanaman ini lembut dan berbau harum,' menjadikannya pilihan yang menarik untuk menggantikan tisu toilet berbahan kayu.
Manfaat dan Keunggulan Plectranthus Barbatus
Plectranthus barbatus, yang dikenal sebagai Bangun-bangun di Indonesia, adalah tanaman perdu yang dapat tumbuh hingga 2 meter. Daunnya berukuran mirip kotak tisu toilet industri dan memiliki aroma mint dan lemon. Tanaman ini tumbuh subur di iklim tropis dengan paparan sinar matahari parsial, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai daerah di Afrika. 'Ini sudah menjadi tisu Afrika sejak lama, dan semua orang di rumah saya menggunakan tanaman ini,' ungkap Mutembei.
-
Mengapa pembalut kain lebih baik untuk lingkungan? Pembalut kain menjadi alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan berulang kali. Meskipun perlu diganti setiap 4-6 jam, penggunaannya mengurangi limbah plastik.
-
Kenapa pohon tanjung bermanfaat bagi lingkungan? Kemampuan pohon tanjung dalam menyerap karbondioksida membuatnya menjadi salah satu pohon yang sangat bernilai dalam upaya pelestarian lingkungan.
-
Bagaimana pohon pepaya bisa membantu lingkungan? Pohon pepaya (Carica papaya) adalah salah satu tumbuhan tropis yang tidak hanya terkenal karena buahnya yang lezat dan kaya nutrisi, tetapi juga karena berbagai manfaat lingkungan yang ditawarkannya.
-
Apa bahan toilet putih? Mengutip IFLScience, Selasa (29/10), kebanyakan toilet dibuat dari bahan keramik, terutama porselen atau vitreous china.
-
Kenapa ulat Afrika penting untuk mengatasi limbah plastik? Menurut para peneliti, penemuan ini bisa menjadi sangat penting dalam memerangi polusi plastik di Afrika, seperti dikutip dari Live Science, Rabu (13/11).
-
Apa saja fakta tentang kebersihan lingkungan? Kebersihan lingkungan memiliki dampak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran penyakit, terutama yang ditularkan melalui air dan vektor seperti nyamuk. Misalnya, penyakit seperti diare, demam berdarah, dan malaria sering kali berkaitan dengan kondisi lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
Tantangan Ekonomi dan Lingkungan
Harga tisu toilet modern di Kenya terus meningkat, sebagian besar akibat tingginya biaya bahan baku impor seperti pulp kayu. Menurut Asosiasi Produsen Kenya, biaya bahan mentah kini mencapai 75-80% dari harga jual tisu toilet. Dengan menanam Plectranthus barbatus, Mutembei mendapatkan alternatif yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan. 'Saya hanya membeli tisu toilet modern ketika semua daunnya sudah dipetik,' jelasnya.
Dampak Penggundulan Hutan
Industri pulp dan kertas adalah penyebab utama penggundulan hutan, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem. Menurut laporan terbaru, sekitar satu juta pohon ditebang setiap tahun untuk memproduksi tisu toilet. Hal ini mendorong para ahli seperti Martin Odhiambo untuk mencari alternatif yang lebih berkelanjutan. 'Plectranthus barbatus adalah tisu toilet Afrika. Banyak anak muda saat ini yang tidak mengetahui tanaman ini,' ujarnya.
Pendidikan dan Penyuluhan
Odhiambo, yang merupakan ahli herbal di Museum Nasional Kenya, aktif memberikan kuliah umum tentang manfaat Plectranthus barbatus. Kelasnya kini dihadiri lebih dari 600 peserta yang antusias mempelajari cara memanfaatkan tanaman ini. 'Orang-orang sering meminta potongan dan bibit untuk dibawa pulang ke kota mereka,' katanya. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap alternatif tisu toilet yang lebih ramah lingkungan.
Inisiatif Global untuk Menanam Tisu Toilet
Inisiatif serupa juga dilakukan oleh Robin Greenfield, seorang aktivis lingkungan di Florida, Amerika. Greenfield menjalankan program 'tanam tisu toilet Anda sendiri' dan telah membagikan bibit Plectranthus barbatus secara gratis. 'Ada banyak orang yang mengasosiasikan penggunaan daun tanaman untuk tisu toilet dengan kemiskinan,' ungkapnya. Namun, ia menekankan bahwa tisu toilet industri juga terbuat dari tumbuhan.
Tantangan dalam Penerimaan Masyarakat
Salah satu tantangan terbesar dalam menggantikan tisu toilet dengan daun adalah penerimaan masyarakat. Banyak orang masih merasa ragu untuk menggunakan daun sebagai tisu toilet. Namun, Greenfield berpendapat bahwa penggunaan daun ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk lingkungan. 'Saya menggunakan toilet kompos. Daunnya kembali ke bumi dan menghasilkan tanah, yang kemudian dapat mendukung pertumbuhan pangan,' tambahnya.
Keterbatasan dan Potensi
Walaupun Plectranthus barbatus menawarkan banyak manfaat, ada batasan dalam penanamannya. Di Afrika Selatan, tanaman ini dianggap sebagai spesies invasif, dan penanaman atau penjualannya dilarang. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak lingkungan dari penanaman tanaman ini. Wendy Applequist dari Missouri Botanical Garden menyarankan agar tanaman ditanam di lingkungan terkendali untuk mengurangi risiko penyebaran.
Masa Depan Tisu Toilet Berkelanjutan
Meskipun tantangan ada, para ahli tetap optimis tentang potensi Plectranthus barbatus sebagai alternatif tisu toilet yang ramah lingkungan. Odhiambo percaya bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat tanaman ini, masyarakat dapat menerima dan mengadopsinya secara luas. 'Jika kita tetap berpikiran terbuka dan terus mempromosikan tanaman ini, pada akhirnya kita bisa memproduksinya secara massal untuk digunakan secara luas,' tutupnya.