Soal Sewa Alphard Seharga Rp25 Juta Perhari untuk Tamu Upacara di IKN, Mensesneg Buka Suara
Pratikno mengatakan rencana saat ini adalah dengan menyewa armada bus untuk memfasilitasi tamu negara yang diundangan ke IKN
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah akan ada penyewaan mobil jenis Alphard sebanyak 1.000 unit seharga Rp 25 juta per hari, untuk memfasilitasi tamu kenegaraan yang diundang untuk upacara hari kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia pun terkejut saat dimintai konfirmasi tersebut oleh awak media.
“Untuk apa? untuk upacara?,” heran Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8).
- Heboh Anggaran Rp5,6 Miliar buat Beli Mobil Mewah buat Pimpinan DPRD Bali
- Makin Bengkak Duit HUT RI di IKN, Istana Sewa 100 Mobil Ada Alphard Rp25 Juta/hari Bikin Bos Rental Cuan Besar
- Harga Rental Mobil di Sekitar IKN Melonjak Tajam, Alphard Biasanya Rp7 Juta Kini Dibanderol Rp25 Juta Sehari
- Total 88 BUMN Gelar Mudik Gratis 2024, Siap Angkut 80.215 Pemudik Berbagai Tujuan
Pratikno menjelaskan, fasilitas infrastruktur di IKN saat ini masih dalam kondisi yang sangst terbatas. Dia merinci, jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN yang akan menggunakan tol belum sepenuhnya rampung. Begitu pun bandara yang diperkirakan baru jadi di akhir Agustus hingga awal September.
“Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala prasarana transporasi,” jelas Pratikno.
Menyiasati keterbatasan itu, Pratikno mengatakan rencana saat ini adalah dengan menyewa armada bus untuk memfasilitasi tamu negara yang diundangan ke IKN.
“Makanya kita menggunakan bus, jadi kita akan memfasilitasi transportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara,” ungkap Pratikno.
Pratikno memastikan, Istana tidak ada masalah soal anggaran menyewa bus. Tetapi soal harga dan jumlah bus yang disewa, dirinya tidak mengetahui persis.
“Kalau itu kan penyelenggaraan upacara memang dibiayai negara, tidak ada masalah, setiap tahun juga gitu. (Biaya sewa bus?) waduh tidak tahu saya, tidak hafal,” pungkasnya.