Soal vaksin palsu, dokter manfaatkan pasien karena tak paham obat
Padahal dokter maupun pihak rumah sakit mendapatkan obat itu dari hasil penjualan promo yang tidak jelas.
Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf, mengungkap mengapa selama ini vaksin palsu atau obat-obatan palsu beredar dengan mudahnya di pasaran.
Dede berujar, selama ini ada industri obat, terutama obat-obatan impor yang tidak berikan secara massal. Iklan tersebut justru dipromosikan secara langsung melalui dokter, perawat atau bidan.
"Akhirnya baik dokter atau fasilitas kesehatan menawarkan obat itu kepada masyarakat, itu bentuk promo. Nah ini kan enggak ada yang mengontrol. Kita mana tahu sih saat berobat ke dokter, ada resep ini obat apa," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/7).
Politikus Partai Demokrat tersebut mengungkapkan bahwa, kebanyakan orang tak paham obat yang masuk ke resep atau yang ditawarkan. "Demikian vaksin (palsu) ini, seorang ibu ditawari pakai ini saja bu, bagus dan sebagainya. Dia tidak tahu obat itu apa, soalnya tidak beredar di pasaran," tuturnya.
Selama ini ikatan antara pasien dengan rumah sakit hanyalah saling percaya. Namun di sini justru celah bagi peredaran obat-obatan atau vaksin palsu.
"Nah karena rasa percaya inilah yang sebetulnya bisa menjadi permainan oknum-oknum atau industri-industri gelap tadi," ungkapnya.
Maka dari itu Komisi IX DPR mendukung agar Badan POM diberikan kewenangan lebih. Hal tersebut untuk memperkuat pengawasan obat-obatan yang beredar baik di dalam maupun luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
"Oleh karena itu kita meminta agar Badan POM bisa masuk ke dalam karena sebagai telinga dan mata bagi publik," pungkasnya.
Baca juga:
2 Pekan dibentuk, satgas vaksin palsu dinilai bekerja lambat
Jokowi minta RS pengedar vaksin palsu ditindak tegas
Politikus PAN minta pemerintah serius cek RS pengguna vaksin palsu
Fakta baru vaksin palsu, dari rumah sakit sampai cara penyebarannya
Bareskrim tetapkan 20 tersangka kasus vaksin palsu, begini alurnya
Fadli Zon minta usut tuntas RS, klinik & bidan penyedia vaksin palsu
Dinkes Bekasi bakal datangi 4 RS swasta sediakan vaksin palsu
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas