Solar di SPBU Batam langka, truk dan bus antre panjang
Antrean didominasi truk ukuran besar, bus karyawan, sedan berbahan bakar solar yang biasanya dioperasikan untuk taksi.
Kelangkaan solar di Kota Batam sejak sebulan terakhir masih terus terjadi, sejumlah sopir mengaku masih kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk kendaraan mereka.
"Kami masih harus antre cukup lama untuk mendapatkan solar, bahkan menunggu sebelum kiriman solar ke SPBU datang," kata seorang supir truk, Rahmat di SPBU Tiban Centre, Sekupang, Batam, Rabu.
Dia mengatakan menunggu sejak sekitar pukul 09.00 WIB sementara pasokan solar tiba sekitar pukul 10.00 WIB.
"Mau nggak mau kami harus menunggu lama meski mengganggu pekerjaan. Kalau tidak ada solar juga tidak bisa kerja," kata dia.
Sejumlah SPBU muali dari Kapital Raya, KDA, Sukajadi di Batam Centre, SPBU Tiban Centre, SPBU Tiban Lama, SPBU Sei Harapan di Sekupang semua terdapat antrean panjang kendaraan yang hendak mengisi solar.
Antrean didominasi truk ukuran besar, bus karyawan, sedan berbahan bakar solar yang biasanya dioperasikan untuk taksi.
Sebelumnya, polisi mengamankan sejumlah kendaraan sedan yang tangkinya sudah dimodifikasi sehingga mampu menampung solar dalam jumlah besar diduga diselewengkan untuk industri.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan terjadinya antrean karena waktu pengiriman solar dari pertamina dilakukan siang hari.
"Jadwalnya memang siang. Tapi sejak pagi sudah pada antre, jadi setiap hari nampak antrean panjang," kata dia.
Namun demikian, kata dia, pemerintah daerah masih menyelidiki penyebab kelangkaan solar, apakah akibat kekurangan pasokan dari Pertamina atau oleh penyelewengan.
Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pasokan sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari kelangkaan bahan bakar, khususnya solar.
Baca juga:
Jokowi berani hapus subsidi BBM, Hatta bilang mustahil
Jokowi siap hapus subsidi BBM selepas 4 tahun menjabat presiden
Bappenas siap sodorkan dua opsi kenaikan BBM pada presiden baru
Boediono serukan konsensus nasional hilangkan subsidi BBM
ESDM cuma andalkan pengendalian hadapi lonjakan konsumsi solar
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Bagaimana cara pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM? Implementasinya menunggu revisi Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak rampung.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Bagaimana cara untuk mencegah penyalahgunaan BBM subsidi dalam kelompok kolektif? “Kalaupun pada saat melakukan transaksi pembelian ini diwakilkan kepada satu orang dalam anggota tersebut, maka anggota konsumen pengguna yang lain wajib melampirkan surat rekomendasi kepemilikan masing-masing,” tegas Harya.