Sopir angkot maut tewaskan 5 orang di Tangsel ditangkap
Tersangka mengaku kabur lantaran takut diamuk massa.
Hendi (25) sopir angkot R14 trayek Cimone-Perumnas, ditangkap petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) karena ugal-ugalan mengemudi hingga menyebabkan tabrakan antara angkot yang dikendarai dengan truk molen. Dalam peristiwa ini, lima orang tewas.
Kecelakaan maut antara angkot R14 bermomor B 1357 CTX dan truk molen B 9071 NIB terjadi di Jalan Raya Serpong di depan WTC Matahari, Jumat (22/7) dini hari. Lima orang tewas akibat insiden tersebut.
Adapun lima orang yang tewas adalah sopir truk molen bernama Marga (48), beserta penumpang angkot bernama Syaiful Ilyas, Amir alias Ambon, Dian Aprilia dan Elang.
Dua penumpang lain, Suci dan Hendri selamat dan mengalami luka serius. Seluruh penumpang angkot pria merupakan sopir R14 yang sedang berjalan-jalan.
"Sudah kami ringkus pukul 22.00 malam lalu. Kami tangkap di daerah Jatiuwung," kata Kanit Laka Lantas Polres Tangsel Ipda Hari Rahmat, Senin (25/7).
Harry mengatakan, Hendi juga menderita luka cukup parah akibat kecelakaan tersebut.
"Punggung tersangka juga cedera, memar-memar. Masih menjalani rawat jalan juga di rumah sakit," kata Hari.
Berdasarkan keterangan Hendi kepada polisi, malam itu dia terpaksa melarikan diri karena ketakutan.
"Tersangka mengaku takut dihakimi massa, makanya dia kabur. Tersangka kami kenakan Pasal 310 Undang-undang Lalu Lintas tentang kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan dan menghilangkan nyawa orang lain. Ancaman maksimal enam tahun penjara," kata Hari.
Dia mengatakan, tersangka selama ini melarikan diri ke rumah kawannya di daerah Sangiang, Priuk, Kota Tangerang. "Dia masih menjalani rawat jalan akibat luka yang dideritanya dari kecelakaan kemarin," kata Hari.