Sopir Bus Dirampok saat Bawa Wisatawan Swafoto di Jembatan Ampera, Uang Rp1,5 Juta Raib
Alhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Pelaku menodongkan pistol ke kepalanya untuk meminta menyerahkan semua barang berharga
Sopir Bus Dirampok saat Bawa Wisatawan Swafoto di Jembatan Ampera, Uang Rp1,5 Juta Raib
Sopir Bus Dirampok saat Bawa Wisatawan Swafoto di Jembatan Ampera, Uang Rp1,5 Juta Raib
Kejahatan jalanan di Palembang makin menggila, tak kenal tempat dan sasaran. Seorang sopir bus pariwisata dirampok saat membawa wisatawan berkunjung.
Korban adalah IH, sopir asal Pekanbaru, Riau. Dia membawa rombongan wisatawan asal Jakarta menuju Pekanbaru.
- Kehidupan Sulit Anak Para Sopir ini Berubah Manis, jadi Jenderal TNI Hingga Sosok Berpengaruh di Indonesia
- Menengok Surga Tersembunyi di Lemukih Buleleng, Potensi Tarik Wisatawan
- Macet Parah Imbas Rekayasa Lalu Lintas KTT ASEAN, Penumpang TransJakarta di Halte Tendean Pilih Jalan Kaki
- Bus Ditumpangi Simpatisan PKS Ludes Terbakar di Jalan Solo-Yogyakarta, Begini Kondisinya
Begitu melintas di Palembang, penumpang minta berhenti terlebih dahulu untuk foto-foto di Jembatan Ampera dan sekitarnya. Korban pun menuju tempat yang dimaksud dan memarkirkan bus, Senin (27/11).
Setelah penumpang turun, korban kebelet pipis dan buang air kecil di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Begitu di dalam toilet, korban didatangi seseorang tak dikenal.
Dikira orang baik, ternyata pria itu perampok. Pelaku menodongkan pistol ke kepalanya untuk meminta menyerahkan semua barang berharga. Alhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut benar-benar ditembak.
"Saya ditodong pistol, saya takut ditembak akhirnya berikan semua uang saya," ungkap korban IH saat melapor ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa (28/11).
Sebelum dirampok, korban mengira tukang parkir untuk menagih parkir bus. Saat menghubungi temannya, parkir sudah diberi sebesar Rp50 ribu.
"Dari sana saya mulai curiga dan ternyata benar, saya dirampok," kata IH.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza menyebut penyidik masih melakukan penyelidikan terkait laporan korban. Dia mengimbau agar masyarakat untuk lebih waspada di lokasi yang rawan kejahatan, termasuk di tempat wisata.
"Mudah-mudahan pelaku tertangkap agar tidak ada lagi yang berulah di tempat-tempat wisata, masyarakat diminta hati-hati," kata Haris.