Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan
Kemarahan Anggota TNI bermula dari sopir katering yang mengemudi ugal-ugalan.
Peristiwa itu viral di media sosial.
- Viral Sopir Taksi Online Dipukul Penumpang, Pelaku Ternyata Polisi dan Beri Korban Uang Damai Agar Cabut Laporan
- Viral Momen Dua Anggota TNI Saling Bersitegang, Ternyata Buat Kejutan untuk Komandan
- Jangan Anggap Sepele Angin Duduk, Kenali Gejala dan Penyebabnya Menurut Medis
- Momen Sopir Kejar Truknya yang Berjalan Sendiri di Jalanan Menurun Ini Viral, Tuai Perhatian
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan
Viral video keributan antara seorang pemuda dan pria berseragam di ruas jalan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Belakangan diketahui, pria berseragam itu adalah Anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kopka Choirul Anam dan pemuda yang menjadi lawannya adalah sopir pengemudi mobil katering bernama Afif.
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin 29 April 2024 pukul 15.15 WIB. Dalam video yang beredar, keduanya sempat cekcok kemudian Kopka Choirul Anam memukul sopir kateringan dengan kunci roda hingga berdarah. Kelakuan anggota TNI itu kemudian diviralkan korban.
Singkat cerita, keduanya akhirnya dipertemukan dan didudukkan bersama. Saat itu, korban Afif mengaku dialah pemicu kemarahan Kopka Choirul. Pikap yang dia kendarai melaju ugal-ugalan. Pada satu kesempatan, dia coba menyalip Toyota Rush Kopka Choirul berujung serempetan. Di situlah cekcok bermula.
Kopka Choirul dan Afif sama-sama turun dari mobil. Kemudian menempeleng sopir mobil katering lalu meninggalkannya. Saat itu tidak ada yang merekam kejadiannya.
Sopir mobil katering diduga playing victim dan sengaja memancing keributan lagi. Bahkan kendaraan personel TNI dipepet hingga kaca spionnya patah. Mereka kemudian kembali turun dari mobil dan kejadian itu diviralkan.
Saat jumpa pers sama, Afif mengakui memang sempat ditegur. Dia juga membenarkan telah dipukul oleh Kopka Choirul.
"Setelah terjadinya tindakan pemukulan dengan maksud mengejar mobil Choirul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut dan mematahkan spion kiri mobil Kopka Choirul," ujarnya.
Afif bersama rekannya Reki kemudian dengan sengaja merekam video dengan niat mmenyudutkan Kopka Choirul. Padahal, dia mengakui kemarahan dari Kopka Choirul akibat ulahnya.
"Bahwa benar saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui melakukan perlawanan dengan mengejar dan merekam video yang dilakukan teman saya atas nama Saudara Reki," tuturnya.
Setelah menjelaskan kejadian sebenarnya, Afif meminta maaf atas tindakannya baik kepada Kopka Choirul maupun institusi TNI Angkatan Laut (AL) membuat kegaduhan akibat dampak dari videonya yang tersebar di media sosial.
"Saya pengendara mobil pick up Gran Max mengakui meminta maaf karena sudah sengaja membuat video kejadian Kopka Choirul Anam dan tanpa kami ketahui video tersebut viral di media sosial," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kopka Choirul juga mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
"Saya Kopka Choirul Anam Ma'mun. Bahwa benar saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap Saudara Afif. Dan saya beserta Saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing. Sekian," kata Kopka Choirul.
Setelah menyampaikan duduk perkara yang sebenarnya, Keduanya juga bersalaman. Afif bahkan mencium tangan Kopka Choirul sebagai tanda penyesalan.