Sosok di Balik Pembuat Pohon Hayat, Pemenang Sayembara Logo IKN
Logo Pohon Hayat memiliki gambaran lima akar sebagai simbol Pancasila, tujuh batang di bagian tengah mewakili tujuh pulau besar dalam wilayah Indonesia, serta bunga 17 kelopak di bagian atas mewakili tanggal kemerdekaan RI.
Pohon Hayat terpilih menjadi logo untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Semua itu merupakan buah dari ide sejumlah orang dan komunitas. Pengumuman pemenang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Logo Pohon Hayat memiliki gambaran lima akar sebagai simbol Pancasila, tujuh batang di bagian tengah mewakili tujuh pulau besar dalam wilayah Indonesia, serta bunga 17 kelopak di bagian atas mewakili tanggal kemerdekaan RI.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Aulia Akbar (31) salah seorang desainer di balik logo itu menjelaskan inspirasinya berasal dari ragam budaya bangsa Indonesia. Pohon pun merepresentasikan kekayaan ragam hayati. Pemilihan warna coklat bermuka dari konsep warna khatulistiwa yang dinilai inklusif.
Ada sembilan orang kawannya yang terlibat dalam proses kreatif setelah menjaring masukan dari berbagai pihak.
Logi hasil kolaborasi tersebut berbuah manis, setelah dinyatakan sebagai pemenang sayembara logo untuk proyek besar seperti IKN.
"Saya hanya representasi tim aja, karena yang kerja ini ada banyak, ada 10 orang tadi, termasuk teman-teman dari komunitas, masukannya banyak banget gitu, yang fokus di literatur dan lain-lain," ucap alumnus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Rabu (31/5).
"Saya (alumnus) dari Itenas, teman-teman yang lain ada alumni universitas yakni Itenas, Institut Teknologi Bandung (ITB), Telkom University, hingga Binus University," jelas pria yang merintis perusahaan kreatif konsultan desain visual bernama POT Branding House.
Aulia menjelaskan Pohon Hayat dibuat selama satu bulan termasuk riset, setelah mengetahui ada sayembara logo. Ia bersyukur bahwa ide kreatif yang dibuatnya dan tim bisa menjadi pemenang.
Uang Rp185 juta dinilai sangat besar, namun baginya, pengalaman dalam prosesnya jauh lebih berharga. Ada harapan bahwa industri desain grafis bisa terus berkembang.