Sosok Ipda Perida, Polwan yang dibentak siswi ngaku anak jenderal
"Kalau saya emosi, anak SMA itu emosi, berarti saya sama dengan anak SMA," kata Ipda Perida.
Nama Ipda Perida Panjaitan menjadi perhatian menyusul insiden siswi SMA mengaku anak jenderal dan membentaknya di Jalan Sudirman, Medan, Rabu kemarin. Saat kejadian, dia terlihat tenang dan tidak emosi menghadapi aksi arogan itu.
"Kenapa bisa tenang? Saya kan pakai seragam. Itu yang saya sadari. Terus kalau saya emosi, anak SMA itu emosi, berarti saya sama dengan anak SMA," kata Perida, Kamis (7/4).
-
Bagaimana polisi membantu pemuda tersebut? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Apa yang dilakukan polisi kepada pemuda itu? Saat mereka berdua keluar tol, pemuda tersebut langsung diajak makan oleh anggota Polri yang tidak diketahui namanya itu. Pasalnya, pemuda tersebut belum makan dan masih harus melakukan perjalanan yang cukup panjang.“Ayo nanti keluar tol kita makan dulu, ya. Kita sarapan dulu, ya,” kata Polisi. Sesampainya di tempat makan, pemuda tersebut pun manghabiskan makanannya dengan lahap. Ia mengaku sudah kehabisan energi untuk berjalan kaki. Setelah makan, Polisi tersebut memberikan sejumlah uang dan sembako kepada pemuda itu untuk ongkos naik kendaraan umum dan bekal selama di rumah.“Buat bekal, buat ongkos ini, ya, cukup ya. Ini sembako buat bawa balik. Hati-hati di jalan, ya
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga dengan pisau? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya. Pria berbaju merah itu dibuatnya tak berkutik. Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Dimana pemuda itu bertemu polisi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Siapa saja anggota polisi yang berasal dari suku anak dalam Jambi? Seperti yang dirasakan oleh tiga orang pemuda berdarah suku anak dalam Jambi yang kini berhasil menjadi seorang polisi.
Jebolan Akpol 2013, ini mengaku saat kejadian dia berusaha bertindak layaknya seorang ibu yang mengarahkan anaknya agar tidak ikut konvoi. "Sudah itu saja, kembalikan ke rumah. Cuma dari anaknya, kita senyum saja. Kita laksanakan tugas. Akhirnya dia pecah dari konvoi kan dan kembali ke rumah," jelas Perida yang menjabat Panit Patwal Sarlantas Polresta Medan.
Seperti diberitakan, seorang siswi yang belakangan diketahui bernama Sonya bertindak arogan setelah mobil Honda Brio yang mereka tumpangi dihentikan ketika konvoi di Jalan Sudirman, Medan, Rabu (6/4) sore. Siswi yang baru melakukan aksi corat-coret setelah UN itu disetop karena membuka pintu bagasi belakang.
Selain protes, siswi itu mengancam perwira Polantas dan menyatakan dirinya anak dari Arman Depari. "Oke Bu ya, aku nggak main-main ya Bu. Kutandai Ibu ya. Aku anak Arman Depari," ucapnya.
Peristiwa ini pun menjadi pemberitaan dan ramai dibicarakan di media sosial. Apalagi, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari membantah siswi itu anaknya.
Baca juga:
Pejabat BNN minta polisi tindak siswi di Medan pencatut namanya
Konvoi usai UN, sekolah di Temanggung denda siswa Rp 200.000
Siswi ngaku anak jenderal bentak Polwan segera dipanggil polisi
Fakta-fakta siswi ancam Polwan & ngaku anak Jenderal
Di instagram, Siswi Medan bentak Polwan panggil Arman Depari 'Paman'
Sonya Depari harusnya malu lihat anak jenderal jujur ini