Sosok Jenderal TNI dan Polri di Balik Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air
Dari hasil penyelidikan Ops Damai Cartenz, kondisi Pilot Susi Air dipastikan hingga saat ini dalam keadaan sehat. Pihaknya berharap kondisi Philip masih terus terjaga.
Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip M masih berlangsung alot. TNI, Polri dan Pemda Papua masih mengupayakan negosiasi untuk membebaskan Philip dari tangan KKB.
Ternyata, terdapat dua jenderal TNI dan Polri yang berjibaku melakukan negosiasi. Mereka adalah Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri dan Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
"Sampai sekarang proses negosiasi yang diinisiasi oleh bapak Kapolda Papua dan Bapak Pangdam bersama dengan stakeholder baik Pihak Gereja maupun Pemerintah Daerah, memang sudah berjalan namun masih dalam konteks yang masih berkembang," kata Kasatgas Ops Damai Cartenz Faizal Ramadhani kepada wartawan, Senin (3/7).
Dari hasil penyelidikan Ops Damai Cartenz, kondisi Pilot Susi Air dipastikan hingga saat ini dalam keadaan sehat. Pihaknya berharap kondisi Philip masih terus terjaga.
"Sampai sekarang proses negosiasi yang diinisiasi oleh bapak Kapolda Papua dan Bapak Pangdam bersama dengan stacholder baik Pihak Gereja maupun Pemerintah Daerah, memang sudah berjalan namun masih dalam konteks yang masih berkembang," ujarnya.
Selain itu, Satgas Operasi Damai Cartenz memastikan narasi ancaman pembunuhan Kapten Philip M yang disandera KKB tidak sungguhan. Sebab, aparat dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya masih menggelar negosiasi.
Faizal menyampaikan ancaman pembunuhan datang dari kelompok KKB lain. Bukan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Kapten Philip.
"Saya menyampaikan bahwa, kelompok KKB yang ada di Papua ini, terdiri dari berbagai macam kelompok dan bukan satu kelompok saja. Yang menyampaikan ultimatum terhadap ancaman pembunuhan Pilot Susi Air bukan dari kelompok Egianus Kogoya," kata Faizal.
KKB yang menebar ancaman itu yakni pimpinan Jefry Pagawak berasal dari Intan Jaya, Papua Pegunungan. Video ancaman pembunuhan pilot di media sosial itu diunggah olehnya lewat akun berinisial NT.
"Melainkan dari kelompok Jefry Pagawak dan yang mengupload ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air tersebut," tambah dia.
Pihaknya menduga ada beberapa kelompok KKB yang dimungkinkan mencari momentum dari kasus penyanderaan Pilot Susi Air. Meskipun, belum diungkap motif dari KKB Jefry Pagawak menyebarkan informasi.
"Sehingga menyampaikan informasi yang sesungguhnya secara kelompok sudah tidak dapat dipercaya," katanya.
Ancaman Pembunuhan Pilot Susi Air
Diketahui, Jefry Pagawak sempat memberikan ultimatum ancaman pembunuhan Pilot Susi Air tersebut bertempat tinggal di Negara Papua New Guinea (PNG) dan telah menjadi DPO Polri dalam hal ini Satgas Ops Damai Cartez.
"Apabila yang bersangkutan ada dalam pantauan Polri, akan dilakukan Tindakan Penegakan Hukum sementara akun yang mengapload ultimatum tersebut adalah Citivis karena setahun yang lalu pernah ditangkap dan baru bebas beberapa bulan yang lalu," ujarnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya disebut-sebut mengancam akan menembak mati Pilot Susi Air Kapten Philip M pada 1 Juli 2023. Philip telah menjadi sander KKB sejak 7 Februari 2023 lalu.
Penasihat Hukum Susi Air, Donal Fariz mengaku hingga detik ini belum mendapat kabar akan kondisi Philip setelah mendengar kabar ancaman dari KKB itu.
"Jadi kami juga sedang mencoba cari tahu perkembangan situasi terbaru. Jadi pada pokoknya sama kita belum dapat konfirmasi kejelasan status dan kondisi kekinian pilot Philip," kata Donal saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/7).
Dia mengungkapkan tidak ada komunikasi soal kabar Pemda Papua berencana menebus Philip dengan sejumlah uang menggunakan dana APBD. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya metode pembebasan Philip kepada polisi.
"Kami belum tahu karena bagi kami, informasi itu yang disampaikan oleh pak Kapolda (Papua), kami yakini info itu bisa saja sangat akurat karena status nya karena disampaikan oleh pihak yang berwenang," jelasnya.
(mdk/ray)