Sosok Mahasiswa Asal Medan yang Tewas Mengenaskan di Bali
Kondisi mayatnya mengenaskan. Sudah menghitam dan hancur di bagian alat vital.
Kondisi mayatnya mengenaskan. Sudah menghitam dan hancur di bagian alat vital
Sosok Mahasiswa Asal Medan yang Tewas Mengenaskan di Bali
Aldi Sahilatua Nababan (23) seorang mahasiswa asal Medan, Sumatera Utara, tewas mengenaskan di kamar indekosnya. Dia tewas diduga dibunuh. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Kondisi mayatnya mengenaskan. Sudah menghitam dan hancur di bagian alat vital.
Aldi dikenal sosok pendiam dan tidak memiliki masalah di tempat kuliahnya. Aldi diketahui kuliah di Kampus Elizabeth International yang berlokasi di Kota Denpasar, Bali.
- Kasus Mahasiswa di Bali Tewas Mengenaskan Hingga Kelamin Rusak: Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban
- Misteri Mahasiswa asal Medan Tewas Mengenaskan di Bali Disorot Komisi Hukum DPR
- Geger Mahasiswa di Bali Ditemukan Tewas Mengenaskan, Alat Kelaminnya Rusak dan Banyak Lebam
- Bali Kian Semrawut, Koster Sentil Bupati: Tahunya Cuma Terima PHR Saja
Diah Suryandari Director of Quality Assurance & Operation Elisabeth International Bali mengatakan, selama ini Aldi tidak memiliki masalah dan sosoknya dikenal pendiam.
"Kami juga berusaha menghimpun informasi, karena kebetulan walaupun saya di sini saya tidak mengajar langsung Aldi. Namun, beberapa pengajar kami mengatakan dan teman-temannya bahwa Aldi ini sosoknya sangat pendiam. Sangat pendiam dan setahu kami tidak ada masalah selama di kampus. Aldi termasuk anak yang baik, pendiam, dan bukan mahasiswa yang memiliki masalah," kata Diah, saat ditemui Kampus Elizabeth International, Kamis (23/11).
Cuti dari Kampus
Diah mengatakan, status Aldi sampai saat ini memang masih dalam status cuti akademik. Di mana Aldi adalah mahasiswa salah satu jurusan double major room division.
"Aldi berkuliah di Bulan Januari 2022, lalu sempat melakukan proses magang di salah satu training hotel mulai Bulan Juni 2022, sampai 2 Desember 2022. Setelah itu, memang setiap mahasiswa ada kewajiban untuk menyelesaikan laporan akhir sebelum mereka wisuda," imbuh Diah.
Namun, pihaknya tidak mengetahui kendala apa yang dihadapi Aldi sehingga mengajukan cuti akademik kepada Kampus Elizabeth International.
"Ketika mahasiswa belum tuntas melakukan proses akademiknya, mahasiswa bisa mengajukan cuti. Di mana cuti itu minimal dua semester atau satu tahun," jelas Diah.
Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2022 Aldi mengirimkan formulir untuk mengajukan cuti akademik yang sudah ditandatangani oleh mahasiswa dan atas sepengetahuan orang tua Aldi. Surat itu diteken langsung ayah Aldi.
Namun, sejak tanggal 19 Desember 2022 hingga ditemukan Aldi meninggal dunia pada Sabtu (18/11) dia sudah nonaktif di kampus.
"Sejak tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan kejadian ini memang aldi nonaktif di kampus Elizabeth International dan tidak ada berkomunikasi sama sekali dengan pihak kampus," ungkap Diah.
Magang di Hotel Nusa Dua
Pihaknya juga mengetahui, bahwa Aldi memang tinggal di indekos di sekitar Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Dia magang di salah satu hotel di Nusa Dua.
"Sebenarnya (Aldi) sudah harus lulus Desember 2022 karena dia hanya kuliah satu tahun. Tapi karena cuti jadi break satu tahun dan harusnya tahun ini bisa lulus," jelasnya.
Orangtua korban sempat bertanya tentang status kemahasiswaan anaknya. Namun seperti yang diketahui, Aldi tengah cuti sejak 19 Desember 2022 hingga 18 Desember 2023.
“Jadi statusnya sebenarnya masih terikat mahasiswa tapi tidak aktif karena sudah satu tahun sama sekali tidak ada komunikasi dengan pihak kampus," ujar Aldi.
"Kami tidak tahu kebenarannya, karena saya juga tidak berani mengatakan, tapi harusnya itu orang tua karen itu memang ditandatangani orang tua bermaterai. Mudah-mudahan itu benar," ujar Diah.
Polresta Denpasar, Bali, melakukan penyelidikan terkait dugaan pembunuhan seorang mahasiswa di Bali bernama Aldi Sahilatua Nababan (23) yang tewas di kamar kosnya, di Jalan By Pass, Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan, penyidik saat ini tengah melakukan penyelidikan.
"Dan diketahui penemuan mayat tersebut pada Sabtu tanggal 18 November 2023 sekira pkl 08.30 WITA," kata Kompol Losa, Rabu (22/11).