Sowan ke Muhammadiyah, Kapolri Sigit Diminta Siap Dikritik
"Ke depan masih banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tentunya bagaimana, tadi kami banyak dapat masukan bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik."
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama dengan sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri lainnya. Dalam kunjungannya ini, diterima oleh Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mukti.
Sigit mengaku banyak yang dibahas dalam kunjungannya itu, seperti membahas soal banyaknya masyarakat yang terpapar dengan suatu ajaran tertentu sampai dengan masalah Covid-19.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Ari Dono Sukmanto menjadi Kapolri? Saat itu Ari yang berkedudukan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Wakapolri naik menjadi Kapolri sebagai pelaksana tugas.
-
Mengapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak dapat hadir di HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
"Banyak hal yang disampaikan oleh beliau, bagaimana menghadapi tantangan ke depan terhadap saudara-saudara kita yang terpapar dengan ajaran-ajaran tertentu. Maka pemahaman dengan menggunakan moderasi beragama itu tentunya akan jauh lebih bermanfaat, barang kali daripada kita melakukan pendekatan yang bersifat hal lebih bersifat keras, seperti itu. Tentunya ini menjadi salah satu program kami dalam rangka mencegah," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (29/1).
Selanjutnya, terkait dengan protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19 yang masih melanda Indonesia. Ia ingin agar mereka dapat memberikan edukasi terhadap masyarakat dengan penegakkan aturan masalah protokol kesehatan.
"Karena kita tahu bahwa sampai saat ini angka terdampak Covid tinggi sekali, masih angka 13 ribu, sudah menembus angka 1 juta ya. Ini juga menjadi PR kami, yang kemudian kami minta bisa untuk dibantu untuk bagaimana mengedukasi terkait dengan penegakkan aturan protokol kesehatan yang baik," jelasnya.
Diminta Siap Dikritik
Selain itu, dalam pertemuan tersebut. Mantan Kabareskrim Polri ini juga menyebut banyaknya masukan, salah satunya seperti bagaimana Polri bisa menjadi adil, jujur serta transparan dalam melakukan penegakkan hukum atau yang lainnya.
"Ke depan masih banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tentunya bagaimana, tadi kami banyak dapat masukan bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik, Polri yang mau transparan dan memang itu menjadi targetkan kita untuk bisa memperbaiki dan kemudian mewujudkan hal-hal yang memang diharapkan dari masyarakat," sebutnya.
"Karena kami selalu berangkat dari kodrat kami, dimata masyarakat seperti apa, itu yang akan kami perbaiki," tambahnya.
Ia pun mengucapkan rasa terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk bisa melakukan pertemuan dengan organisasi Islam terbesar yang berdiri sejak 1912, sehingga bisa saling bersinergi dalam menjalankan program kerja.
"Sehingga kami bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif dan modal kami, modal kita bahwa pertumbuhan ekonomi akan bisa berjalan dengan baik kalau stabilitas Kamtibmas itu bisa kita cegah dan itu adalah salah satu modal yang harus kita kerjakan dengan bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada," katanya.
(mdk/rhm)