Spanduk dukungan Kopassus muncul di Solo
Spanduk itu bertuliskan "Kami Bangga dan Salut pada Jiwa Ksatria Prajurit Kopassus".
Hasil investigasi TNI AD menyatakan 11 anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Berbagai celaan pun datang dari publik mengecam tindakan aparat Kopassus tersebut. Namun, bukan saja celaan yang didapat, melainkan juga dukungan moril diberikan kepada para pelaku.
Di kota Solo, beberapa spanduk dukungan moril tersebut sempat muncul di beberapa tempat. Yakni di perempatan Gendengan, Purwosari serta di area perempatan Gladag. Namun beberapa di antaranya sudah lepas atau hilang.
Ormas Mega Bintang Solo misalnya, memasang spanduk berisi dukungan kepada TNI/Polri memberantas premanisme di Indonesia, di perempatan Gendengan Purwosari. Spanduk atas nama Mega Bintang tersebut bertuliskan "Dukung TNI/Polri Brantas Premanisme".
Tokoh ormas Mega Bintang, Mudrick M Sangidoe, mengaku memasang spanduk tersebut Sabtu (30/3) lalu.
"Kita sengaja pasang. Karena itu merupakan ajakan kepada semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (6/4).
Tepat di bawahnya, terpasang juga spanduk lain yang bertuliskan "Kami Bangga dan Salut pada Jiwa Ksatria Prajurit Kopassus". Namun pada spanduk berwarna dasar merah muda dengan tulisan hitam tersebut tak tertulis logo ormas atau dari kelompok tertentu yang memasang spanduk.
Terkait pemasangan spanduk dukungan Kopassus itu, Mudrick mengaku tidak tahu-menahu.
"Itu bukan milik Mega Bintang. Tapi saya mendukung dan setuju dengan spanduk itu," katanya.
Menurut beberapa warga, pemasangan spanduk dukungan kepada Kopassus, dilakukan Kamis (4/4) lalu. Suparmin seorang tukang becak yang biasa mangkal di tempat tersebut mengaku ada beberapa orang memasang spanduk.
"Ada 3 orang pemasang, Kamis siang mas. Tapi saya tidak tahu mereka siapa. Hanya pakai pakaian kaos dan baju biasa," ucapnya.