Spekulasi seputar kasus dugaan Saipul Jamil cabuli remaja pria
Banyak tudingan kepada Saipul Jamil namun terus dibantah tim kuasa hukum.
Pedangdut Saipul Jamil tengah terjerat kasus dugaan pencabulan terhadap remaja pria. Nama tenar dimilikinya mendadak hancur akibat kasus ini. Apalagi korban pencabulan merupakan seorang pria. Pelbagai spekulasi langsung berkembang dari kasus tersebut.
Kasus ini membuat Bang Ipul, sapaan akrab Saipul Jamil, dikaitkan sebagai bagian kelompok lesbian, gay, biseksual dan transeksual (LGBT). Sebab, korban dugaan perbuatan bejatnya merupakan pria berumur 17 tahun.
Tim kuasa hukum Saipul Jamil langsung buru-buru membantah. Mereka menyatakan bahwa kliennya bukan golongan LGBT meski korban pencabulan merupakan remaja pria. Padahal dalam LGBT disebutkan bahwa penyuka sejenis masuk dalam golongannya.
"Bang Ipul bukan tergolong LGBT yang marak saat ini," ucap Kasman, salah satu tim kuasa hukum, Jumat (19/2) lalu.
Tim kuasa hukum berharap, agar masyarakat diminta untuk menghilangkan dulu prasangka terhadap status Saipul Jamil dalam kasus LGBT. Karena dengan adanya insiden tersebut, termasuk pembunuhan karakter mantan suami Dewi Perssik.
"Bahwa kejadian itu adalah bagian dari pembunuhan karakter. Kami dari tim lawyer akan lakukan konsolidasi dan investigasi," tegas Kasman.
Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mempunyai pandangan tersendiri atas tuduhan penyuka sejenis kepada bekas suami pedangdut seksi Dewi Perssik itu. Menurut dia, Saipul Jamil pasti memiliki alasan tersendiri mengapa memilih pada orientasi pada lelaki.
Dia mengira bahwa Bang Ipul sengaja memilih pria lantaran takut terkena penyakit kelamin bila menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK). Sehingga diduga Saipul Jamil memilih melakukan dengan anak laki-laki karena resikonya lebih kecil.
"Resiko penyakit kelamin mungkin lebih kecil," kata Aully, kemarin.
Selain tuduhan masuk sebagai golongan LGBT, informasi dihimpun merdeka.com, sebelum melakukan aksi cabulnya, Saipul mengonsumsi sabu-sabu. "Dia pakai sabu-sabu sebelum melakukan aksi pencabulan," ujar seorang sumber di kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Atas dasar itu maka sehari selang penangkapan, polisi langsung menggiring Saipul Jamil menuju Badan Narkotika Nasional (BNN). Kedatangan dia untuk dilakukan pengecekan atas dugaan pemakaian narkoba jenis sabu itu.
Tuduhan pemakaian narkoba sebelum lakukan aksi pencabulan kembali dibantah tim kuasa hukum Saipul Jamil.
Kasman mengatakan bahwa pemeriksaan BNN hasilnya negatif. Selain itu, tim kuasa hukum Saipul Jamil juga memiliki alat bukti yang akan di tunjukkan di pengadilan kelak.
"Hasil pemeriksaan BNN hari ini hasilnya negatif. Kami punya alat bukti, tentunya alat bukti tidak bisa kami bongkar sekarang," ucapnya.
Kasman melanjutkan, untuk saat ini Saipul Jamil belum berencana memberikan penjelasan terkait insiden yang menjeratnya. "Saipul belum dapat izin untuk Konpres. Tahanan kemungkinan sampai 20 hari," terangnya.