Stafsus Presiden: Jabar jadi Percontohan Percepatan Vaksinasi untuk Disabilitas
"Banyak banget teman disabilitas yang tidak terlalu dapat informasi vaksin dan bingung bagaimana vaksinasi,” kata dia lagi.
Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia mengapresiasi percepatan vaksinasi untuk warga penyandang disabilitas. Ia mengaku sempat putus asa karena realisasi vaksinasinya sempat tidak masif.
Ia mengakui bahwa sasaran vaksinasi untuk warga disabilitas sangat sulit. Pasalnya, ada sejumlah faktor yang menjadi permasalahan. Di antaranya, aksesibilitas hingga misinformasi yang diterima oleh mereka.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Kenapa vaksin polio penting dalam mengurangi penyebaran penyakit? Selain itu, vaksin polio juga penting dalam mengurangi tingkat penularan penyakit polio.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara menjamin keselamatan pasien dalam program vaksinasi? Penggunaan jarum suntik sekali pakai atau jarum suntik autodisable (ADS), yang sesuai dengan standar WHO (World Health Organization) adalah salah satu upaya untuk menjamin keselamatan pasien dan menurunkan risiko infeksi dari peralatan medis yang terkontaminasi.
“Jadi jujur awalnya saya sempat hopeless banget,” ucap dia saat meninjau sentra vaksinasi Covid-19 di SLB Negeri Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (25/9).
"Banyak banget teman disabilitas yang tidak terlalu dapat informasi vaksin dan bingung bagaimana vaksinasi,” kata dia lagi.
Namun, kolaborasi antara pemerintah bersama banyak pihak, semacam perusahaan swasta, akademisi dan relawan membuatnya kembali menemukan optimisme. Dari semula realisasi vaksinasi berada di angka 20 persen, lambat laun terus meningkat.
Jawa Barat Ia sebut menjadi daerah percontohan penyelenggara dan percepatan vaksinasi untuk masyarakat termasuk warga disabilitas.
Provinsi ini diberi target menyasar 60.824 jiwa penyandang disabilitas penerima vaksin termasuk pendampingnya. Jumlah itu membutuhkan sebanyak 121.648 dosis. Hasilnya, dosis satu sudah rampung diberikan. Kini, tinggal menuntaskan pemberian dosis kedua.
“Jabar jadi percontohan seluruh nasional,” terang dia.
Ia meyakini target bisa terealisasi, terlebih Indonesia menerima vaksin Sinopharm hasil hibah dari Kerajaan Uni Emirat Arab untuk warga rentan dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah menugaskan secara khusus vaksinasi dengan sasara warga disabilitas kepada pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA Unpad). Terbaru, organisasi tersebut menyelenggarakan vaksinasi massal di kota dan kabupaten lain.
Di sisi lain, secara umum, angka realisasi vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 21,5 juta. “Rata-rata harian kita sudah tertinggi di Indonesia yaitu 311 ribu vaksin dosis perhari,” kata dia.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan untuk menjangkau warga penyandang disabilitas, selain menggelar vaksinasi massal, ada pula program dengan cara mendatangi rumah-rumah mereka.
Khusus untuk disabilitas, Jawa Barat mendapatkan jatah dari hibah Raja Arab Saudi sebanyak 121 ribu dosis vaksin untuk sekitar 61 ribu orang. Sedangkan jumlah disabilitas yang menjadi sasaran sebanyak 30 ribu-an jiwa. "Jadi penyuntikannya difabel dengan pendamping," kata dia.
Ketua IKA Unpad, Irawati Hermawan mengatakan vaksinasi terhadap warga disabilitas merupakan upaya membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok bisa tercapai secara maksimal.
Dengan demikian, perbaikan di sektor kesehatan bisa meningkatkan optimisme percepatan pemulihan ekonomi, pariwisata, dan berbagai sektor kehidupan masyarakat secara luas.
“Kesetaraan hak dalam mendapatkan vaksinasi bagi para penyandang disabilitas diwujudkan dalam program gebyar vaksinasi (dosis) kedua serentak di 20 kota dan kabupaten Jawa Barat,” pungkasnya.
Baca juga:
Wali Kota Jaktim Meninjau Sentra Vaksinasi UID-Gajah Tunggal di GOR Kramat Jati
Pemerintah Kembali Tegaskan Vaksin Booster Hanya untuk Nakes
Jabar Maksimalkan Jatah Vaksin Pemberian Raja Arab untuk Warga Disabilitas
Bersama BIN, Jokowi Tinjau Vaksinasi Door to Door di Kampung Nelayan Cilacap
Blusukan ke Tambora, Ketua DPR Sebut Banyak Warga Takut Vaksinasi Karena Hoaks