Status pengelola Keraton Surakarta ditargetkan terbentuk Agustus ini
Pasca kesepakatan damai keluarga usai Lebaran lalu, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat belum memiliki lembaga pengelola resmi. Janji pemerintah pusat untuk membentuk lembaga pengelola hingga akhir bulan ini belum terealisasi.
Pasca kesepakatan damai keluarga usai Lebaran lalu, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat belum memiliki lembaga pengelola resmi. Janji pemerintah pusat untuk membentuk lembaga pengelola hingga akhir bulan ini belum terealisasi.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Harry Widianto berjanji segera melakukan rapat terpadu dipimpin oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) membahas status kelembagaan pengelola keraton.
"Kita targetkan terbentuk pada Agustus ini. Ada tiga opsi status pengelolaan yang saat ini masih dikaji. Yakni unit pelaksana teknis (UPT), konsorsium atau badan pengelola. Kami akan rapat dulu 7 Agutus mendatang," ujar Harry, saat ditemui wartawan di ruang rapat Wali Kota Solo, Senin (31/8).
Harry menambahkan, dalam rapat yang rencananya dipimpin oleh Wantimpres tersebut, akan berkoordinasi dengan Kemendikbud, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Harry mengemukakan pembentukan lembaga pengelola mendesak, agar keraton bisa lebih berkomunikasi dengan masyarakat melalui pengelolaan bersama. Yakni terdiri atas pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota (Pemkot) Solo, dan berbagai stakeholders masyarakat.
Sementara itu, Ketua Bidang Eksternal Satgas Panca Narendra Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung (KGPHPA) Tedjowulan menyampaikan, pihaknya masih terus mengebut pembentukan lembaga Keraton. Namun ia juga belum tahu nanti bentuknya seperti apa.
"Yang jelas Sinuhun PB XIII punya visi seperti apa ke depannya, lalu lembaga itu akan menyesuaikannya. Keraton akan membentuk organisasi internal sebagai upaya untuk mendukung rencana pemerintah pusat membentuk lembaga pengelola Keraton. Diperlukan persamaan persepsi dari keluarga keraton dalam berkoordinasi dengan pemerintah pusat dengan lembaga pengelolanya," tandasnya.
"Yang dibentuk pemerintah kan dari luar, dalam Keraton nanti namanya bebadan atau organisasi, perlu dibentuk juga,” imbuhnya.
Tedjowulan menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pembentukan organisasi Keraton kepada Raja PB XIII Hangabehi. Namun ia berharap organisasi tersebut dibentuk sesuai fungsinya, yakni untuk membantu Raja PB XIII mewujudkan visi dan misinya ke depan.
Baca juga:
Konflik berakhir, Keraton Surakarta akan dikelola pemerintah pusat
Usai konflik, pemerintah segera revitalisasi Keraton Surakarta
Mau damai, Lembaga Dewan Adat cabut laporan perusakan pagar keraton
Polisi segera gelar perkara kasus pemalsuan gelar Keraton Surakarta
Raja Surakarta bantah kurung putrinya dan larang bertemu anak
Plt Raja Keraton Surakarta: Saya bukan anggota Lembaga Dewan Adat
Usai jumenengan, keluarga Keraton Surakarta kembali berseteru
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.