Sterilisasi Tiga Tahap, Polisi Tak Temukan Bom di Konser NCT127
Tim keamanan dan polisi memperketat pengawasan akses masuk penonton konser boy band asal Korea NCT127 di ICE, Pagedangan, Tangerang, setelah adanya ancaman bom di media sosial. Petugas tidak menemukan bom setelah melakukan sterilisasi tiga tahap di area luar dan dalam ICE BSD, Tangerang, satu jam sebelum konser dimulai
Tim keamanan dan polisi memperketat pengawasan akses masuk penonton konser boy band asal Korea NCT127 di ICE, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, setelah adanya ancaman bom di media sosial. Petugas tidak menemukan bom setelah melakukan sterilisasi tiga tahap di area luar dan dalam ICE BSD, Tangerang, satu jam sebelum konser dimulai pukul 19.00 WIB.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu memaparkan sterilisasi tiga tahap itu melibatkan tim penjinak bom (Jibom) dan anjing pelacak. "Kita sudah melakukan sterilisasi tiga tahap dan ini kita akan ulang lagi sebelum dimulai kegiatan yang dilaksanakan jam 19.00 WIB malam. Kita mulai sterilisasi yang dilaksanakan tim Jibom begitu di dalam. Kemudian di luar nanti kita akan melakukan pemantauan yang dilakukan personel Polres maupun Polsek dan TNI," ungkapnya, Jumat (4/11).
-
Kapan konser musik di Tangerang seharusnya dimulai? Seyogyanya, konser musik Jawa Tengahan itu dijadwalkan dimulai pukul 19.00 Wib pada Minggu (23/6) lalu. Sederet musisi ternama 'dijual' digadang-gadang bakal hadir menghibur penonton yang telah membeli tiket konser. Sebut saja, Feel Koplo, Guyon Waton, dan Ndx Axa.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa tujuan utama dari konser musik? Konser musik menjadi salah satu medium untuk membuktikan kehebatan karya dari para musisi kepada para penggemarnya. Tak hanya itu, konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pembatalan konser di Tangerang? Atas kejadian itu, Polsek Pasarkemis telah menerima laporan dari pihak yang mengaku dirugikan. Dengan terlapor Muhammad Dian Permana Angga. "Terlapor adalah ketua panitia acara," ujar Kapolsek Pasarkemis, AKP Ucu Nuryandi.
-
Apa saja bahaya suara keras di konser musik? Berikut beberapa bahaya suara keras musik konser untuk pendengaran: • Rusaknya gendang telinga. Konser musik yang keras bisa merusak gendang telinga karena tekanan suara yang berlebihan.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
Tiga tahap sterilisasi area ICE BSD itu, kata Kapolres, dengan melakukan pengecekan atau sterilisasi secara manual yang melibatkan petugas Kepolisian dengan mengecek barang, ruangan, dan orang. "Kemudian kita juga sudah melakukan pengecekan dengan menggunakan K9 atau anjing pelacak yang berkemampuan bisa mencium benda-benda yang dianggap itu bom. Dan langkah ketiga itu, melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat deteksi yang dilakukan oleh unit Jibom dari Brimob Polda Metro Jaya," ucapnya.
Dari proses sterilisasi yang telah dijalankan itu, polisi mengaku belum mendapati adanya barang atau benda mencurigakan seperti bom. Pelaksanaan konser tetap berlangsung dengan pengetatan.
"Hasilnya sampai saat ini belum ditemukan barang-barang yang dianggap atau dicurigai adanya benda yang berbentuk bom atau menyerupai bom, sehingga saat ini kita menyimpulkan di tempat ini sudah steril dan kita harapkan masyarakat/penonton tidak perlu panik dan sekarang penonton sudah memenuhi daripada koridor hall, dan sudah dapat persiapan untuk melakukan gelaran konser," jelas Sarly.
Intel Dikerahkan
Sebelumnya, Sarly mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan panitia konser ini dan membuat satu pintu. Di tempat itu mereka juga menempatkan peralatan deteksi benda-benda berbahaya.
"Kemudian kita melakukan deteksi terhadap orang dengan menggunakan sensor untuk melihat barang-barang yang dibawa para penonton," terang Sarly.
Untuk mempertajam pengawasan, Polres Tangsel, juga meminta tim intel polisi dan TNI bersiaga di sekitar lokasi acara. Mereka akan memonitor kondisi dan situasi di sekitaran ICE BSD.
"Dari tim Intel untuk memonitor sekitar luar dari pada lokasi konser, baik itu orang, kendaraan dan juga barang yang ada di lokasi ini. Baik di luar pagar atau di sekitar jalan," ungkapnya.
Sarly menegaskan, dari dua kali proses penyisiran dalam dan luar ICE BSD, pihaknya tidak mendapati adanya benda atau barang mencurigakan di dalam dan luar arena konser.
"Hasilnya sampai saat ini belum ditemukan barang-barang yang dianggap atau dicurigai adanya benda yang berbentuk bom atau menyerupai bom. Sehingga saat ini kita menyimpulkan di tempat ini sudah steril dan kita harapkan masyarakat/penonton tidak perlu panik dan sekarang penonton sudah memenuhi daripada koridor hall, dan sudah dapat persiapan untuk melakukan gelaran konser," tegasnya.
(mdk/yan)