Stok Beras Nasional Aman, Panen Raya di Sejumlah Sentra Terus Berlangsung
Menurut Mentan, beras adalah kebutuhan utama yang harus dikelola secara baik dan benar. Karena itu Kementan bersama unsur pemerintah daerah terus berupaya melakukan peningkatan produktivitas.
Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan bahwa ketersediaan beras nasional saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Artinya, tidak akan ada kelangkaan mengingat panen raya di sejumlah daerah terus berlangsung. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa panen raya untuk musim tanam kedua terjadi hampir di semua daerah. Terutama di sejumlah sentra padi seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan juga pulau Sulawesi.
"Memasuki musim panen raya berarti stok beras kita makin meningkat. Oleh karena itu sepanjang data yang kita miliki serta dari hasil aktualisasi di lapangan, insyaallah semua dalam kendali, dimana stok beras terkendali cukup baik, bahkan kita sangat over stock di beberapa daerah. Karena itu dalam kondisi apapun, sesuai perintah bapak Presiden (Jokowi), stok pangan kita untuk kebutuhan 270 juta jiwa bisa kita persiapkan," kata Mentan di Istana Bogor setelah melaporkan stok beras nasional kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (22/7/2021).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Sebagaimana data yang dikeluarkan BPS dan juga diolah Kementerian Pertanian, Produksi beras pada bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton pada posisi akhir Juni 2021. Di samping itu, kondisi stok pada akhir tahun 2020 mencapai 7,3 juta ton dan perkiraan produksi dalam negeri mencapai 30,8 juta ton, serta perkiraan kebutuhan mencapai 29,6 juta ton, maka ada surplus 8,5 juta ton.
©2021 Merdeka.com
Menurut Mentan, beras adalah kebutuhan utama yang harus dikelola secara baik dan benar. Karena itu Kementan bersama unsur pemerintah daerah terus berupaya melakukan peningkatan produktivitas. Diantaranya dengan sentuhan teknologi, menambah jumlah mekanisasi, kemudian menambah kemampuan sumber daya manusia dan menggunakan benih varietas unggul.
"Dengan begitu kita yakin produksi beras kita makin meningkat tajam. Apalagi saat ini panen padi musim tanam kedua sedang berlangsung. Artinya gudang-gudang Bulog akan semakin penuh," ujar Mentan.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara pada Rabu kemarin. Di sana, Jokowi memastikan bahwa kebutuhan stok beras nasional saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.
©2021 Merdeka.com
"Saya memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup, tadi Pak Kabulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton, artinya stok kita cukup," kata Jokowi.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) telah merumuskan 5 cara bertindak (CB) sektor Pertanian di masa pandemi, sebagai upaya penyediaan ketersediaan pangan dan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi terutama percepatan tanam dan perluasan tanam baru.
(mdk/hhw)