Stres ditinggal cewek, pria ini cabuli siswa kelas 3 SMP
Dengan modus ingin mengukur tinggi badan korban, tersangka mengajaknya ke sebuah lahan kosong.
Ditinggal sang kekasih membuat GNA (23) mengalami kelainan seksual, dia mulai melirik lelaki ABG untuk memenuhi hasratnya. Korban terakhir adalah seorang siswa sebuah SMP di Mataram, Nusa Tenggara Timur. Atas perbuatannya, kini pelaku meringkuk di balik sel rumah tahanan Polres Mataram.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Mataram AKP Agus Dwi Ananto saat ditemui wartawan, Senin, menuturkan pihaknya telah mengamankan tersangka yang juga Satpam Bandara Internasional Lombok pada Sabtu (15/11), sekitar pukul 14.00 WITA di Kantor Pos Cabang Mataram.
"Tersangka ditangkap dengan cara dijebak. Korban sengaja membuat janji untuk bertemu dengannya di Kantor Pos Mataram," katanya, seperti dikutip Antara, Senin (17/11).
Ia mengatakan tersangka diamankan oleh anggota tim operasional lapangan Polres Mataram yang berada di lokasi penjebakan. Saat mengetahui tersangka menghampiri korbannya, anggota opsnal menangkap dan mengamankannya ke Mapolres Mataram.
"Identitas tersangka diketahui setelah polisi menyelidiki keterangan dari korbannya yang melaporkan pada akhir Oktober lalu," katanya.
Korban yang melaporkan tindak pelecehan seksual tersebut adalah FA (14), warga kelurahan Punia, Kota Mataram. FA adalah seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang duduk di bangku kelas tiga, dia melaporkannya sepekan setelah kejadian tersebut.
"Pengakuan korban, tersangka telah melakukan pelecehan seksual itu pada 20 Oktober 2014, sekitar pukul 13.30 WITA di sebuah lahan kosong, tepatnya sebelah SMP Negeri 8 Mataram. Modus tersangka ingin mengukur tinggi badan korbannya," kata Agus.
Menurut Agus, korban pertama kali bertemu dengan tersangka di KFC Airlangga. Dengan modus ingin mengukur tinggi badan korban, tersangka mengajaknya ke sebuah lahan kosong, samping SMPN 8 Mataram.
Di lokasi tersebut, tersangka mengukur tinggi badan korban dengan cara menelanjanginya, kemudian karena tergiur melihat korbannya, tersangka ikut menelanjangi dirinya dan melakukan pelecehan seksual kepada korban.
Berdasarkan hal itu, Agus menuturkan bahwa tersangka memang tertarik melakukan hubungan dengan sesama jenis. Selain itu, tersangka mengaku bahwa dirinya mulai menyukai sesama jenis sejak ditinggal oleh kekasihnya.
"Karena putus cinta dengan kekasihnya, dia mengaku stres dan mencoba untuk menyukai sesama jenis," ucapnya.
Tersangka juga mengaku bahwa dirinya telah melakukan modus yang sama dengan beberapa pria normal. "Hingga saat ini, ia mengaku telah melakukan hubungan seksual sesama jenis dengan tujuh korbannya, satu di antaranya adalah anak di bawah umur," katanya.