Stres ditinggal istri mati, malam Jumat Wirna gantung diri
Sang ibu syok melihat anak sudah bergantung di dapur.
Pepatah cinta dibawa mati, agaknya pantas ditujukan kepada I Ketut Wirna (31) warga dusun Puragae, Kecamatan Rendang, Karangasem di Bali. Setelah ditinggal mati istrinya, ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Kakak Wirna, yang mengaku saat itu sedang beristirahat tiba-tiba dikejutkan oleh teriakan ibunya yang memanggil dirinya.
"Ibu saya teriak panggil saya dan bilang adik saya menggantung (gantung diri)," terang Nyoman Tana (35) kakak kandung korban, Jumat (29/1).
Katanya, kejadian sudah tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (28/1) kemarin. Adiknya gantung diri di dapur dengan menggunakan tali plastik warna biru yang diikatkan di rangka plafon dapur.
Saksi langsung bergerak cepat merangkul dan mengangkat tubuh korban dengan maksud untuk menyelamatkan korban, sambil dibantu oleh ayahnya I Wayan Ngenteg (65) dengan membuka ikatan tali plastik yang diikatkan korban di rangka plafon dapur tersebut.
Polsek Rendang yang datang kelokasi menyebutkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Murni korban tewas akibat bunuh diri.
"Benar dan kejadian itu ditangani oleh anggota Polsek Rendang, sementara dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan ditubuh korban," ujar Aiptu Ketut Dasta, Humas Polres Karangasem, Jumat (29/1).
Informasi pihak keluarganya, diduga korban stress karena ditinggal meninggal dunia oleh istri tercintanya tahun kemarin.