Stres, Napi di Rutan Rengat gantung diri
Budiman (26) diduga gantung diri akibat tekanan pikiran yang tidak bisa dikendalikannya selama menjalani tahanan.
Penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II B Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau ditemukan tewas gantung diri. Korban bunuh diri diduga akibat stres.
"Korban atas nama Budiman (26) diduga gantung diri akibat tekanan pikiran yang tidak bisa dikendalikannya selama menjalani tahanan hingga stres," kata Kepala Rutan kelas II B Rengat, Gumilar Budi Rahayu di Rengat, yang dikutip dari merdeka.com, Rabu (10/4).
Dia mengatakan, narapidana terkadang sakit, stres hingga melakukan hal di luar pikirannya seperti bunuh diri.
"Kita tidak bisa pungkiri hal-hal seperti itu bisa saja terjadi, namun semuanya terpulang pada diri orang tersebut. Itu bisa saja terjadi tidak pada petugas sendiri, namun juga antar napi. Inilah yang menjadi tugas bagi saya selaku pimpinan, agar dapat menetralisir hal-hal tersebut," katanya.
Terkait dengan kata-kata kasar yang dilontarkan petugas Rutan Rengat, Taufik, kepada wartawan saat akan meliput kasus gantung diri tersebut, Gumilar mengakui hal tersebut.
Namun, pihaknya sudah memediasi kepada wartawan bersangkutan dan juga sudah ada permintaan maaf kepada Zulkifli Penjaitan, wartawan Posmetro Indragiri, dan masalah tersebut sudah selesai.
"Saya selaku pimpinan meminta maaf atas kejadian tersebut. Jika saya berada di sana saat itu, mungkin itu tidak akan terjadi. Saya juga melakukan teguran terhadap petugas tersebut, agar tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama," katanya.