Subarna Ega bukan tukang las, tapi sopir gudang kembang api
Mantan karyawan gudang sekaligus rekan kerja Subarna yakni Asep Rustandi menuturkan, Subarna Ega bukan seorang tukang las. Dia dan Subarna sama-sama bertugas sebagai sopir, pengantar barang milik perusahaan PT Panca Buana Cahaya. Dia tidak tahu kalau Subarna memiliki kemampuan las.
Polda Metro Jaya masih berupaya mencari tahu keberadaan Subarna Ega, tukang las yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ledakan gudang kembang api di Kosambi. Dia disebut telah melakukan kelalaian sehingga mengakibat 49 orang tenaga kerja di gudang itu meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
Mantan karyawan gudang sekaligus rekan kerja Subarna yakni Asep Rustandi menuturkan, Subarna Ega bukan seorang tukang las. Dia dan Subarna sama-sama bertugas sebagai sopir, pengantar barang milik perusahaan PT Panca Buana Cahaya. Dia tidak tahu kalau Subarna memiliki kemampuan las.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan pajak untuk gerobak bertenaga hewan mulai berlaku di Jakarta? Menurut Soediro, ini merupakan ketetapan pajak sejak 1953 dan baru akan mulai berlaku di bulan Januari 1955.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Setau saya enggak, kalau sopir iya," ungkap dia ketika ditemui di kamar jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (31/10).
Dia menduga ketika itu atasannya memerintah Subarna melakukan pekerjaan las. Padahal biasanya dia hanya mengambil barang dan mengantar ke gudang. "Mungkin disuruh sama atasanya suruh las itu," lanjutnya.
Asep juga menuturkan, ketika masih bekerja, perusahaan itu hanya memproduksi stiker. Dia baru tahu belakangan bahwa gudang itu juga membuat kembang api. Ketika masih bekerja, dia hanya mengantar barang dari gudang yang berada di Tubagus Angke dan tidak pernah ke gudang di Kosambi.
"Saya 2009, seinget saya 2010-2011 enggak diproduksi kembang api cuma packing. Cuma dengar-dengar ya ada produksi (kembang api) juga," ucapnya.
Asep mendatangi RS Polri bersama Wan, tantenya yang juga ibu korban bernama Ade Rosita yang jenazahnya berhasil diidentifikasi hari ini. Dia masih menunggu keterangan pihak RS mengenai jenazah Naya Sunarya yang belum teridentifikasi.
Sore ini (31/10), tujuh jenazah dikembalikan ke keluarganya masing-masing. Mereka adalah Iyus Hermawan dan Ade Rosita asal Bandung, serta Neli, Siti Subaikah, Siti Almawati, Arsiah, dan Abdul Arip asal Tangerang.
(mdk/noe)