Sudah kantongi nama, polisi beri sinyal bakal tangkap pelaku makar
Sudah kantongi nama, polisi beri sinyal bakal tangkap pelaku makar. Disinggung kembali siapa kelompok-kelompok yang berniat melakukan makar tersebut, Rikwanto kembali menutup rapat-rapat informasi tersebut.
Mabes Polri sudah mendapat informasi adanya agenda makar yang bakal dilakukan oleh kelompok tertentu dalam aksi unjuk rasa (Unras) 2 Desember nanti. Namun, Polri tidak mau menyebut secara gamblang siapa kelompok yang dimaksud.
Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan saat ini Polri masih menunggu momen yang tepat untuk menangkap kelompok tersebut. Penangkapan bakal dilakukan jika kelompok tersebut melaksanakan agenda makar saat berlangsungnya aksi.
"Iya kita mengarah ke sana (penangkapan), tinggal yang melakukannya (makar) itu melaksanakan atau enggak," kata Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/11).
Disinggung kembali siapa kelompok-kelompok yang berniat melakukan makar tersebut, Rikwanto kembali menutup rapat-rapat informasi tersebut. Menurutnya, informasi itu tidak bisa disampaikan ke ranah publik jika rencana makar itu belum terjadi.
"Ya enggak bisa kita sampaikan, kan belum kejadian, nanti misalkan ada diduga orang mau mencuri kita sampaikan, pencurinya nanti kasihan juga," ujar dia.
Rikwanto memastikan informasi adanya agenda makar yang bakal dilakukan oleh kelompok tertentu merupakan informasi intelijen yang valid. Informasi itu bahkan sudah dikaji secara mendalam oleh pihak kepolisian.
"Tentunya Kapolri menyatakan seperti itu sudah ada kajian mendalam terhadap informasi yang masuk, dari intelejen, dari perkembangan informasi berbagai pihak, dikaji, ternyata diduga ada upaya-upaya ke arah (makar) situ," ucapnya.
Kendati begitu, Rikwanto berharap agenda makar pada 2 Desember nanti tidak terjadi. Dikatakan dia, polisi akan terus melakukan upaya preventif guna meminimalisir masyarakat yang ikut berdemonstrasi untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum.
"Ya mudah-mudahan (tidak terjadi). Kalau polisi siap, mewarning, polisi menyatakan jangan diikuti dan jadi mengurungkan niatnya kan bagus," pungkas Rikwanto.
Baca juga:
Hati-hati, pergerakan provokator di media sosial semakin gencar
Panglima TNI tegaskan jangan ada demo ingin jatuhkan pemerintah
Isu makar buat resah, DPR minta Jokowi evaluasi Kapolri
Kawal demo Ahok susulan, Brimob disebar ke 29 titik rawan penjarahan
Daripada demo di Jakarta, Risma ajak warga Surabaya ikut Maulid Nabi
Apindo sebut demo 2 Desember ganggu iklim investasi usaha
Daripada demo di Jakarta, Risma ajak warga Surabaya ikut Maulid Nabi
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kapan demo terkait revisi UU Desa dilakukan? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Kapan Hari Demokrasi Internasional diperingati? Setiap tanggal 15 September masyarakat dunia memperingati Hari Demokrasi Internasional.