Sudah merasa diintai, Novel sempat mengubah pola berangkat kerja
Sudah merasa diintai, Novel sempat mengubah pola berangkat kerja. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Danhil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Novel Baswedan rutin mengganti pola keberangkatannya. Hal itu, kata Danhil, setelah Novel mengetahui sedang diintai seseorang.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Danhil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Novel Baswedan rutin mengganti pola keberangkatannya. Hal itu, kata Danhil, setelah Novel mengetahui sedang diintai seseorang.
"Novel itu rutin berganti-ganti pola keberangkatan kadang-kadang naik motor kadang-kadang naik taksi online," ungkapnya di JEC, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).
Namun, Danhil mengatakan bahwa ada satu kebiasaan Novel yang tidak berubah, yakni Salat Subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya. "Jadi, kalau yang lain dia berangkat jam berapa, dia naik apa, itu polanya berubah," katanya.
Menurutnya, kebiasaan Salat Subuh berjamaah yang tidak berubah itulah yang dimanfaatkan pelaku untuk menyerang Novel Baswedan.
Diketahui, Novel disiram air keras usai menunaikan salat Subuh berjemaah di Masjid Al Iksan. Mantan polisi itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading. Lalu Novel dirujuk ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center.
Pelaku diketahui berjumlah dua orang menggunakan motor matic. Akibat kejadian ini Novel mengalami luka di bagian mata dan dahi.