![Karier Terhenti karena Cedera, Mantan Pesepak Bola Ini Banting Setir Jual Pakaian, Bisnisnya Pernah Nyaris Bangkrut Sisakan Satu Karyawan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/4/1717488738473-pfnmi.jpeg)
Karier Terhenti karena Cedera, Mantan Pesepak Bola Ini Banting Setir Jual Pakaian, Bisnisnya Pernah Nyaris Bangkrut Sisakan Satu Karyawan
Ia bahkan pernah mengajak karyawannya menjual opak karena bisnis pakaiannya tak jalan.
Ia bahkan pernah mengajak karyawannya menjual opak karena bisnis pakaiannya tak jalan.
Mimpi Muhammad Fajar Muklisin menjadi pesepak bola profesional gagal setelah ia mengalami cedera lutut. Padahal sejak SMP, ia sudah sering ikut kompetisi sepak bola dan prestasinya diakui di tingkat nasional.
Fajar sempat putus asa setelah terpaksa harus berhenti di dunia sepak bola.
"Berminggu-minggu sempat enggak bisa berdoa karena bingung. Apa yang saya rintis sejak SD (jadi pesepak bola profesional) terputus di sini," ungkapnya, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Usai mengalami berbagai dinamika, Fajar kemudian diberi kepercayaan orang tuanya untuk melanjutkan bisnis konveksi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Saat itu, kondisi bisnis konveksi tersebut sedang terpuruk.
Kendati tak punya latar belakang bisnis, Fajar yakin menerima mandat dari orang tuanya. Ia bahkan menolak tawaran dari sang kakak yang memintanya kuliah terlebih dahulu sebelum melanjutkan bisnis orang tua.
"Saya menolak (kuliah). Bisnis itu ibarat tanaman, kalau udah hampir mati tidak dipupuk, tidak disiram pasti mati. Saya belajar bagaimana cara agar dapat konsumen, bagaimana jualan di marketplace," jelas Fajar, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Pada tahun 2019 silam, bisnis konveksi milik Fajar nyaris bangkrut. Saat itu, ia hanya memiliki satu karyawan. Bahkan, satu karyawan itu tidak mengerjakan apapun karena produknya sama sekali tidak laku di pasaran.
Saat pandemi, Fajar berinisiatif memproduksi masker. Tak disangka produknya laris terjual. Bahkan, omzetnya melebihi penjualan produk-produk asli yang dikerjakan konveksinya.
Sejak saat itu, Fajar belajar semakin keras menyelami seluk-beluk dunia bisnis konveksi. Berkat kerja kerasnya, kini konveksi yang memproduksi pakaian dalam anak dan dewasa itu sudah punya pasar di berbagai penjuru daerah di Indonesia.
Bahkan, untuk memenuhi pangsa pasar, Fajar juga mengambil produk dari orang lain. Pasalnya, produk dari konveksinya sendiri belum bisa memenuhi permintaan pasar.
Fajar mengaku inspiratornya dalam berbisnis ialah orang tuanya sendiri. Ia sering berbagi cerita dengan orang tuanya mengenai bisnis dan seluk-beluk kehidupan. Selain itu, ia juga memiliki seorang mentor bisnis.
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaMemperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca SelengkapnyaRahasia sukses dari anggota kowad satu-satunya berpangkat jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya