Sudirman Said: Pulau reklamasi yang sudah dibangun tak mungkin dibongkar
Sudirman Said: Pulau reklamasi yang sudah dibangun tak mungkin dibongkar. Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said memastikan, Anies-Sandi tegas menolak reklamasi. Namun, untuk pulau C dan D yang telah jadi tidak akan dibongkar. Itu dilakukan pengkajian pemanfaatannya.
Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said memastikan, Anies-Sandi tegas menolak reklamasi. Namun, untuk pulau C dan D yang telah jadi tidak akan dibongkar. Itu dilakukan pengkajian pemanfaatannya.
"Pulau yang sudah dibangun sudah jelas tidak mungkin dibongkar, tapi dimanfaatkan pemanfaatnya, tapi sesuai aturan berlaku," ujar Sudirman di Balai Kota, Rabu (1/11).
Sudirman menyebut, pembangunan reklamasi saat ini sudah melenceng dari Keppres 52 Tahun 1995. Sebab itu, perlu dilakukan kajian ulang mengenai peruntukannya.
"Kalau lihat Keppres 52 Tahun 1995 jelas sekali apa yang dikerjakan sekarang jauh dengan apa yang dirancang di awal, itu yang harus diluruskan," jelasnya.
Alasan itu pula mendasari keputusan Gubernur DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi. Serta pembangunan yang tengah dilakukan pun harus dihentikan.
"Makanya yang tidak akan dilaksanakan adalah membangun pulau yang belum dibangun itu," tandasnya.
Pernyataan Sudirman Said berbeda dengan Wapres Jusuf Kalla. Ketika bertemu di istana, JK dan Anies Baswedan berdiskusi soal kelanjutan reklamasi. Kendati itu tidak diakui oleh Anies.
Wapres JK menuturkan, polemik reklamasi pantai utara Jakarta sempat dibahas dalam pertemuannya dengan Anies dan Sandi. Saat itu, Wapres JK memberi pandangan agar Pemprov DKI tetap melanjutkan pembangunan pulau reklamasi yang tengah berjalan.
"Tapi bahwa apa yang sudah (dibangun yakni Pulau C dan D) dijalankan, diteruskan dan saya kira DKI juga sependapat itu," jelasnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (31/10).