Sumarti Ningsih dimakamkan di Cilacap, sang anak 'brobosan'
"Adat ini biasa dilakukan agar anggota keluarga yang ditinggalkan segera melupakan almarhum," kata Muhidin.
Jenazah Sumarti Ningsih yang menjadi korban mutilasi di Hong Kong dikuburkan Rabu (12/11) di pemakaman Desa Gandrungmangu Cilacap Jawa Tengah. Pemberangkatan jenazah menuju pemakaman diliputi rasa haru, meski tak ada isak tangis dari keluarga yang ditinggalkan.
Pemberangkatan jenazah yang dijadwalkan sekitar pukul 10.00 WIB tersebut, diawali dengan salat jenazah. Setelah melakukan salat jenazah, anak Sumarti Ningsih yang digendong Suratmi beserta adiknya, Muhammad Rohmat melakukan adat 'brobosan', yakni melewati peti jenazah dari bagian bawah.
"Adat ini biasa dilakukan agar anggota keluarga yang ditinggalkan segera melupakan almarhum," kata kerabat Sumarti Ningsih, Muhidin.
Setelah melakukan adat tersebut, peti jenazah diberangkatkan menyusuri jalan sejauh 500 meter dari rumah duka di RT 02/RW 05 Desa Gandrungmangu Cilacap. Sepanjang perjalanan, gema doa terus dilantunkan hingga mendekati liang kubur yang sudah dipersiapkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cilacap, Kosasih mengatakan pemerintah mendesak penuntasan kasus pidana yang dilakukan Rurik Jutting.
"Pemerintah tetap akan mendesak penyelesaian secepatnya kasus hukum di Hongkong. Kami minta kepada keluarga untuk ikhlas terhadap takdir yang menimpa Sumarti Ningsih," katanya saat memberi sambutan sebelum pemberangkatan jenazah ke pemakaman umum.