Surat pamitan Dokter Rica berisi soal bencana, akidah hingga ISIS
Sebelum pergi, Dokter Rica meninggalkan surat perpisahan. Dia berjanji akan segera kembali.
Dokter Rica Tri Handayani hilang bersama anaknya saat menjenguk suami yang sedang menyelesaikan kuliah di Yogyakarta. Sebelum menghilang, Rica sempat mengatakan kepada orangtuanya jika pergi untuk berjuang di jalan Allah.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi menjelaskan, sebelum pergi Rica sempat meninggalkan sepucuk surat yang terdiri dari beberapa lembar.
"Dalam surat itu Rica mengatakan saat ini telah banyak bencana karena umat Islam sifatnya tidak lagi sesuai akidah. Dia berpamitan dan merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki itu dan ingin mengabdi di jalan Allah," katanya pada merdeka.com, Senin (4/1).
Hudit mengatakan sampai saat ini belum dapat menyimpulkan apakah ada hubungannya kepergian Rica dengan organisasi tertentu. Pihaknya juga masih menyelidiki siapa orang yang menjemput Rica.
"Yang menjemput itu sepupunya, dia membawa anaknya, dikatakan agar besok bisa menjadi anak yang benar. Kita belum tahu keyakinan dalam hatinya didapat dari buku arau pengaruh orang lain," tambahnya.
Polisi menduga dokter Rica sudah merencanakan kepergiannya jauh hari sebelumnya. Hal itu terlihat dari surat pamitan yang panjang dan disertai dengan rincian keuangan.
"Kepada orangtuanya dikatakan tidak akan bergabung dengan ISIS atau sejenisnya. Selain itu juga bukan untuk pergi selamanya. Jadi masih dimungkinkan akan kembali," tandasnya.